Kasus Positif Covid Meningkat, Wagub Ingatkan Warga Jakarta Kembali Disiplin Prokes
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga Jakarta kembali patuh menerapkan protokol kesehatan seiring peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Per tanggal 15 Juni, kasus aktif di Jakarta mencapai 3.282 kasus.
"Kita mengajak masyarakat Jakarta untuk kembali patuh taat dan disiplin dan bertanggung jawab untuk memperhatikan protokol kesehatan," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/6).
Riza berujar, kedisiplinan protokol kesehatan menjadi upaya penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, kendati tingkat kesakitan dan gejala varian Omicron tidak terlalu berat.
"Jangan menganggap enteng khususnya bagi orang tua atau lansia atau komorbid kita minta diperhatikan," imbuhnya.
Diketahui, dalam laporan Dinas Kesehatan pada Rabu 15 Juni, sebanyak 3.282 orang sedang menjalani perawatan atau isolasi akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah orang yang menjalani perawatan atau isolasi, berdasarkan hasil penambahan kasus aktif per 15 Juni sebanyak 576 kasus. Orang yang menjalani perawatan atau isolasi disebut sebagai kasus aktif Covid-19.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta 15 Juni naik sejumlah 576 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.282 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ucap Dwi dikutip pada Kamis (16/6).
Dwi mengingatkan warga Jakarta tidak lengah dengan upaya pencegahan penularan Covid-19 khususnya varian Omicron, kendati dari sisi gejala dan tingkat kesakitan terbilang ringan.
Upaya lainnya yang diimbau Dinas Kesehatan DKI adalah melakukan vaksinasi booster bagi warga yang telah lengkap mendapatkan vaksin dua dosis.
Selain itu, Dwi juga menuturkan, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker akan kembali digencarkan.
"Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri," imbuhnya.
Sanksi atas penindakan tersebut berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.
"Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya