Kasatpol PP DKI Janji Evaluasi Anggota Jika Berlebihan Tertibkan Skateboarder
Merdeka.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin berjanji akan mengevaluasi anggotanya jika terjadi tindakan berlebihan dalam melakukan tindakan penertiban, termasuk saat penegakan protokol kesehatan kepada para skateboarder di Hotel Mandarin, Jakarta yang viral.
"Jika ada hal yang mengarah pada tindakan yang berlebihan, tentu kita akan lakukan evaluasi," kata Arifin saat dihubungi di Jakarta dilansir Antara, Jumat (5/3).
Arifin menekankan saat ini pihaknya tetap mengutamakan tindakan humanis dalam melaksanakan berbagai bentuk penertiban di masyarakat.
"Tapi meski demikian, dievaluasi di sini juga akan dilihat orang tersebut melakukannya karena apa. Jelas kami akan evaluasi, kalau melanggar ya jelas akan kami tindak," ucapnya.
Arifin menceritakan peristiwa yang akhirnya viral antara Satpol PP DKI dan skateboarder tersebut, terjadi di Hotel Mandarin yang sering kali digunakan oleh para pengguna skateboard untuk bermain sampai tidak mengenal waktu seperti di titik lainnya sepanjang Sudirman-Thamrin yang digunakan beberapa komunitas skateboard hingga tengah malam.
"Karena kita masih PPKM makannya ada razia," ucap Arifin.
Selain itu, kelompok-kelompok skateboarder itu juga tidak menjalankan sepenuhnya protokol kesehatan bahkan hingga orang berkerumun puluhan orang, kemudian masker ditanggalkan.
"Itu kumpul-kumpul di situ. Kan pernah kejadian juga pernah skateboard yang meluncur lepas masuk ke Jalan. Kemudian ada kendaraan menabrak jatuh dan sebagainya," ucapnya.
Kendati demikian, Arifin menegaskan dirinya bukan melarang aktivitas orang menggunakan skateboard namun karena terdapat pelanggaran protokol kesehatannya.
"Boleh pake skateboard melakukan kegiatan, tapi maskernya tetap jangan dilepas. Setelah itu juga jangan kemudian kumpul sekian orang rame-rame di situ masker dilepas sambil ngopi minum di situ. Bahkan ada sarpras tong sampah buat latihan. Itu dimiringkan dicopot dari tempatnya. Kalau seperti itu kan sudah mengganggu," ucap Arifin menambahkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaCerita Kombes Polisi soal kehidupan taruna selama jalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaAda kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca Selengkapnya