Karut marut pengadaan bus Transjakarta dari dulu hingga kini

Merdeka.com - Kekacauan transportasi di Jakarta dari dulu hingga kini masih belum teratasi dengan baik. Mulai dari keamanan, kenyamanan dan keselamatan para penumpang.

Sepekan ini, sejumlah kecelakaan melibatkan bus Transjakarta dan pengendara berulang hampir tiga kali. Yang paling menyedot perhatian publik, saat bus Transjakarta milik PT JMT delapan unit motor dan tiga unit roda empat. Saat itu sopir mengaku rem blong sehingga tak bisa mengendalikan laju bus tersebut.

Mungkin kejadian itu bukan yang terparah. Sebab masih banyak peristiwa tragis lainnya yang melibatkan Transjakarta hingga memakan korban jiwa.

Melihat rentetan kejadian tersebut, Ketua Forum Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, cerita soal bobroknya transportasi di Jakarta sudah jadi cerita lama.

"Kalau dilihat kejadian kemarin yang di Mampang Prapatan itu karena rem blong, tetapi harus di cek oleh kepolisian," kata Tigor, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (24/6).

Tigor merasa aneh, kenapa bus Transjakarta bermasalah masih terus dioperasikan dan dipaksa untuk berjalan. Dia juga mempertanyakan tentang pengawasan oleh PT Transportasi Jakarta terhadap para sopir.

"Sekarangkan pemprov udah punya PT Transportasi sebagai BUMD Transportasi Jakarta. Tetapi kenapa bisa beroperasi (mobil tidak layak). Berarti pengawasannya enggak ada. Mobilnya masalah, sopirnya juga bermasalah," kritiknya.

Dirinya mencurigai, kapasitas para pekerja PT Transjakarta. Dia katakan, mereka sadar kalau ini merupakan bukan bisnis mereka sehingga berkerja dengan semena-mena.

"Saya pikir Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta harus evaluasi kepada direksi atau manajemen PT Transportasi Jakarta tersebut, bila perlu diganti itu semua karena kerjanya tidak becus sedangkan gajinya maunya tinggi," jelasnya.

"Ahok harus bertanggung jawab juga sebagai gubernur Jakarta. Karena siapa yang angkat PT Transportasi Jakarta itu? Jangan selalu melemparkan kesalahan kepada anak buahnya, carut marut tersebut mulai dari atas hingga bawah," tutupnya.