Kartu Jakarta Sehat mulai berlaku, Puskesmas mulai kewalahan
Merdeka.com - Sejak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membagikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada Sabtu kemarin, lonjakan pasien yang mendatangi Puskesmas semakin meningkat. Peningkatan pasien tersebut bahkan mencapai 20 persen.
"Hari ini saja ada 73 pasien yang dilayani hingga pukul 12.00 WIB. Padahal biasanya dalam sehari hanya ada sekitar 50 pasien yang datang," kata salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Tambora Temmy Setiawan, Selasa (13/11).
Meningkatnya jumlah pasien ini, lanjut Temmy, cukup membuat kewalahan petugas Puskesmas. "Jadi lebih banyak formulir yang harus diisi, biasanya kan hanya satu," ujarnya.
Dengan banyaknya formulir yang diisi, menyebabkan lamanya proses pendaftaran. Dan hal ini banyak dikeluhkan para pasien. "Kami sampai harus kasih pengertian ke pasien, di sini petugas TU hanya satu," kata Temmy.
Ditemui di lokasi yang sama, Emi yang belum memiliki KJS, warga Kelurahan Jembatan Besi tampak senang setelah dapat berkonsultasi gratis dengan dokter.
"Biar belum punya KJS, saya senang bisa berobat gratis di Puskesmas," kata Emi yang datang untuk keperluan konsultasi alat kontrasepsi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies mengatakan penguatan Puskesmas sudah dilakukan sebelum menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaProgram ini juga upaya mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca Selengkapnya