Kapolda Metro minta anak buah awasi rumah yang ditinggal mudik
Merdeka.com - Rumah kosong (rumsong) nampaknya selalu menjadi sasaran empuk para pelaku pencurian. Hal itu biasanya terjadi saat seluruh penghuni rumah pulang kampung atau mudik, seperti mudik Hari Raya Idul Fitri.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto mengungkapkan sudah memerintahkan para Kapolres dan Kapolsek untuk mendata rumah kosong yang ada di wilayahnya untuk dilakukan pengamanan.
"Itu sudah dilakukan Kapolresnya, Kapolres memerintahkan kepada Kapolsek untuk mendata itu (rumsong). Nanti itu yang akan dijadikan evaluasi daerah mana yang dipatroli, ini harus di taruh pos mobile, ini kan pemetaan," kata Moechgiyarto kepada wartawan.
"Saya sampaikan ke Kapolresnya, ditaruhnya pos pengamanan itu ada manfaatnya, maka perlu pendataan tadi. Jadi kalau sudah didata ada pos tadi, jadi ada gunanya pos tadi, jadi rawan macet, kriminalitas itu maksudnya," tambahnya.
Namun disinggung hasil datanya, Moechgiyarto enggan menjelaskan. Menurutnya Kapolres dan Kapolsek terkait lah yang tahu detailnya
"Kapolres yang tahu itu. Dia yang tahu tempat mana yang rawan. Saya tegaskan tolong Kapolres penempatan pos tersebut didasarkan kerawanan kriminalitas dan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas). Sehingga anda jangan salah menempatkan pos," tegasnya.
Selain para Kapolres, Moechgiyarto juga berharap kiranya para Kapolsek piawai dalam menjaga wilayahnya masing-masing.
"Lalu hal itu bagaimana tergantung kepiawaian seorang Kapolsek juga. Jadi kalo piawai tinggal menggerakkan babinkamtibmas-nya, RT dan RW selesai, terdata itu, nanti dipatroli dan kalau perlu ditaruh pos pengamanan. Itu caranya," paparnya.
Sementara untuk pengamanan kendaraan masyarakat yang mudik dengan transportasi umum, Lanjut Moechgiyarto, bisa dititipkan ke polisi terdekat.
"Boleh saja (dititipkan), itu kan inovasi Kapolsek, kalau tempatnya ada kenapa tidak, tapi kalau Polseknya sempit gimana mau nitip," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya sebut Ada TPS Kategori Sangat Rawan di Pulau Seribu, Ini Penjelasannya
Karyoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Marak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaJalani Rekonstruksi, Begini Kondisi Rumah di Jagakarsa Lokasi Pembunuhan 4 Anak oleh Bapaknya
Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan kronologi Panca Darmansyah (40) membunuh empat anaknya dengan sadis di rumahnya, Jagakarsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Pastikan Kasus Pemerasan Firli Bahuri Pasti Bakal Diselesaikan
Sementara untuk berkas perkara Firli dikatakan Karyoto masih dalam tahap penyelesaian.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!
Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaTegas! Kapolda Metro Irjen Karyoto Beri Sinyal Jemput Paksa Firli Bahuri
Firli Bahuri kerap mangkir pemeriksaan bikin Gerah Kapolda Metro
Baca Selengkapnya