Kampung Pulo kembali banjir, Ahok salahkan warga sulit direlokasi
Merdeka.com - Program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta kembali diuji. Sebab, beberapa hari terakhir, kawasan Kampung Pulo kembali terendam banjir.
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tak heran bila banjir di kawasan tersebut sulit diatasi. Pasalnya, kawasan tersebut dikelilingi oleh lima pintu air dan belum ditutup dengan tembok yang tinggi.
"Kampung Pulo enggak heran, kan dia kan ada lima pintu air. Jadi dia ada sistem air begini, kita tutup tinggi karena enggak bisa lebar. Makanya kita bikin tembok agak tinggi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/2).
Selain itu, belum beroperasinya pompa air secara maksimal membuat air sulit disedot. "Tapi kalau enggak pasang cuma hujan gimana? Harus ada pompa. Sekarang pompa belum jadi. Terus kemarin pintunya belum tutup kan? Kita keburu kedatangan hujan waktu bulan Desember," jelasnya.
Ditambah lagi, proyek normalisasi Kali Ciliwung itu berjalan lamban karena warga di bantaran kali bersikeras menetap dan enggan direlokasi.
"Coba kalau enggak ribut sama saya dari dulu minta tunda-tunda. Kalau saya sudah kerjakan itu dari Juni selesai. Karena ngotot ngeyel pake LSM lah, macam-macam. Bilang saya enggak manusiawi lah, lapor situ Komnas HAM macam-macam," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Meski begitu, dia mengklaim normalisasi kali Ciliwung dan sederet upaya penanggulangan banjir yang dilakukan sudah menunjukkan hasil meskipun belum maksimal. Hal itu terlihat dari genangan air yang surut lebih cepat ketimbang tahun-tahun sebelumnya saat banjir terjadi.
"Tapi minimal orang Kampung Pulo bisa ngerasain cepet kok, banjirnya bisa lebih cepat surut karena kita pasang pompa. Kalau nanti pompa permanen udah pintu tutup ya udah enggak ada banjir sama sekali," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya