Jokowi tak takut diprotes pengusaha soal pajak progresif mobil
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak khawatir diprotes pengusaha kendaraan bermotor soal menerapkan pajak progresif. Jokowi, sapaan Joko Widodo, mengatakan, penerapan pajak tersebut dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta.
"Tidak takut diprotes. Memang harus kita hambat jumlah kendaraan. Banyak kendaraan kan enggak boleh," ujar dia yang ditemui di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Jokowi mengaku dia tidak memiliki mobil pribadi di Jakarta maupun di Solo. Di Jakarta, lanjut dia, mantan wali kota Solo ini hanya menggunakan mobil dinas.
"Di Jakarta saya nggak punya lho. Di Solo justru anak saya yang punya. Ada dua dan mereka masing-masing punya atas nama dia. Kalau untuk produksi sih ada kaya truk dan mobil pick up," pungkas dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana untuk menerapkan pajak progresif atas pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk meredam kemacetan yang menjadi trademark Ibukota Negara tersebut.
"Kami akan menekan (jumlah kendaraan bermotor) dengan pajak progresif," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya