Jokowi tak habis pikir, punya mobil tapi pilih tinggal di rusun
Merdeka.com - Sebagian besar penghuni rumah susun subsidi pemerintah yang dibangun di daerah strategis di Jakarta dihuni warga mampu. Memiliki pekerjaan tetap, hidup berkecukupan bahkan memiliki mobil mewah.
Hal itu membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kadang tak habis pikir, melihat orang-orang kaya yang doyan menikmati fasilitas sumbangan pemerintah.
"Kalau orang yang bertempat tinggal di rusun dulu enggak punya mobil, tapi sekarang punya mobil ya Alhamdulillah. Tapi mestinya pindah dari situ," sindir Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (25/3).
Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan, peruntukan rusun sebetulnya memang untuk warga yang tidak memiliki mobil. Pasalnya, di lokasi pun memang tidak disediakan tempat khusus parkir mobil.
Oleh karena itu, ke depan Jokowi segera merealisasikan aturan konkret agar masalah-masalah termasuk soal hak kepemilikan bisa ditertibkan.
Ditemui di tempat terpisah, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan menaikkan tarif parkir bagi penghuni rusun yang memiliki mobil. "Itu lagi kita sisir. Masih bertahap. Kalau nama dia, tidak apa-apa. Mungkin parkirnya yang harus dimahalin nanti," tegas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pupuk Subsidi Hanya untuk Petani: Jangan Dijual ke yang Bukan petani
Banyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaTinjau Arus Mudik di Statiun Pasar Senen, Jokowi: Rapi dan Tak Ada yang Berdesakan
okowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca Selengkapnya