Jokowi perintahkan PD Pasar Jaya ikut urusi distribusi pangan
Merdeka.com - Gubernur DKI, Joko Widodo mengakui komoditas pangan di belum tertangani dengan baik meski Ibu Kota Jakarta memiliki 173 pasar tradisional, dan PT Cipinang Food mengurus beras di Pasar Induk, Cipinang Jakarta Timur.
Menurut Jokowi, persoalan itu terjadi karena PD Pasar Jaya tidak pernah mengurusi distribusi bahan pokok di 173 pasar tradisional. Sebaliknya, perusahaan milik Pemprov DKI ini hanya fokus mengurusi properti pasar karena dinilai lebih menguntungkan.
"Makanya sejak tahun lalu saya minta mereka urusin komoditas pangan yang ada di DKI," kata Jokowi dalam seminar bertajuk 'Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa' di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Sabtu (21/12).
Jokowi menuturkan, kebutuhan beras warga Jakarta per hari mencapai 3 ribu ton. Sementara, stok beras yang dimiliki ada 30 ribu ton. Untuk itu artinya stok tersebut hanya cukup untuk 10 hari.
"Menurut saya itu masih dalam posisi berbahaya," terangnya.
Jokowi mengungkapkan, saat dibandingkan dengan negara luar, tata ruang pangan di Indonesia, tak terkecuali Jakarta terbilang masih belum jelas. Termasuk mengenai produksi, politik perdagangannya yang masih belum mengarah ke kedaulatan pangan.
"Tentu saja masalah ini berhubungan dengan kesejahteraan nelayan dan petani," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca Selengkapnya