Jokowi lebih sreg penerapan ERP ketimbang ganjil-genap
Merdeka.com - Guna mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo lebih memilih untuk menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) ketimbang kebijakan ganjil genap. Alasannya, penerapan jalan berbayar ini langsung menambah pemasukan bagi Pemprov DKI Jakarta.
"Kelihatannya langsung ke ERP, tidak melalui transisi. Tapi ini masih hitung kesiapan sebelum dilakukan. Karena ERP memang sudah siap, serta kalau dengan ERP Pemprov dapat income. Kalau ganjil-genap tidak ada income-nya," ujar dia di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Namun, Jokowi menegaskan penambahan pendapatan tersebut masih dikalkulasikan, sehingga dia belum dapat berkomentar lebih lanjut. Saat ini, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta masih melakukan persiapan. Penerapan ERP direncanakan akan dilakukan pada awal tahun depan.
"Kalau siap tidak perlu tunggu Januari, Desember saja bisa mulai. Tapi persiapannya kan tidak gampang, targetnya kita ingin awal tahun lah. Saya tidak bilang Januari, tapi awal tahun," tegas dia.
Mantan Wali kota Solo ini menambahkan Pemprov DKI Jakarta juga akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah wewenang Dishub DKI. Sementara untuk mengelola retribusi ERP akan berkoordinasi dengan Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, dan law enforcement berada di bawah wewenang Polda Metro Jaya.
Tahap awal area penerapan ERP akan diberlakukan di kawasan penerapan 3 in 1 dan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi karena kawasan tersebut dikelilingi oleh tiga koridor bus Transjakarta, yaitu Koridor I (Blok M-Kota), Koridor VI (Kuningan-Ragunan), dan Koridor IX (Pinangranti-Pluit). Tarif yang akan diterapkan berdasarkan kajian terbaru mencapai Rp 21.072.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca Selengkapnya