Jokowi kecewa soal karakter dan master plan Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyesalkan kondisi Jakarta yang nyaris tanpa karakter. Jokowi juga bicara soal master plan Jakarta yang sebenarnya sudah bagus pada masa Bung Karno tetapi tidak diteruskan.
Jokowi menyebut, situasi Jakarta berbeda sekali dengan kota besar lainnya seperti Seoul, Paris, atau Chicago.
"Marilah coba masuk Jakarta, Jakartanya kelihatan tidak? Artinya karakter Jakarta apa yang mau dimunculkan," kata Jokowi saat menjadi pembicara utama di Musyawarah Daerah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Sabtu (22/12).
Jokowi menambahkan, karakter Paris sangat menonjol. Begitu pula karakter Seoul dan Chicago yang berbeda jauh dengan Jakarta. "Karakter Jakarta tidak muncul. Padahal Jakarta pusat kebudayaan Indonesia, jangan lupa juga tuan rumah Betawi, tegas Jokowi.
Menurut dia, alangkah baiknya semua gedung, rumah, kantor, bank memiliki karakter.
Mengapa karakter Jakarta tidak tampak? Menurut Jokowi karena arsitek berpikir tentang dirinya sendiri. "Sehingga kota secara makro tidak kelihatan, alangkah bagusnya kalau di Jakarta gambarnya rumah Betawi, karakternya akan muncul," ujarnya.
Jokowi juga menilai, karut marutnya tata ruang kota Jakarta akibat dari tidak konsistennya master plan yang terlah dirancang sejak zaman dahulu.
Akibat hal tersebut, kata Jokowi, banyak permasalahan yang terjadi di Jakarta. Mulai dari banjir, macet hingga Jakarta sebagai ibu kota jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan ibu kota lainnya di negara lain.
"Jakarta sebetulnya sudah ada master plan sejak zaman Bung Karno. Tapi tidak konsisten itu, coba dibangun 50 tahun lalu, karakter Jakartanya akan muncul," jelas Jokowi.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKepala Negara bersama rombongan lepas landas sekira pukul 13.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya