Jokowi ingin satu tiket untuk seluruh transportasi umum Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengumpulkan PT Adhi Karya, PT Jakarta Monorel dan pakar transportasi untuk membahas kelanjutan transportasi massal. Pria yang akrab disapa Jokowi ini berkeinginan memberlakukan sistem satu tiket untuk semua moda transportasi di Jakarta.
"Saya mengundang Jakarta Monorel dan Adhi Karya itu keinginan saya cuman satu, agar berdua ini bisa gabung dalam sebuah konsorsium. Sehingga besok bisa langsung kerja di lapangan, karena apa pun namanya moda transportasi Jakarta baik kereta api, Transjakarta, monorel, MRT, Kopaja, atau Metromini kita integrasikan dalam satu tiket," kata Jokowi dalam rapat di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (7/12).
Menurut Jokowi, pemberlakuan satu tiket ini pernah dilaksanakan di Yogyakarta dua tahun yang lalu.
"Jadi naik kereta api dari Solo, lalu turun naik bus, cuma satu tiket ke Yogya," kata Jokowi.
Dengan pemberlakuan satu tiket tersebut, Jokowi menegaskan akan lebih mempermudah pengelola dan masyarakat pengguna transportasi umum. Dia juga memandang, banyaknya pemilik transportasi umum di Jakarta menyulitkan integrasi dalam bentuk satu tiket tersebut.
"Saya punya gambaran nilai proyek di negara lain, sehingga saya punya pembanding. Jadi saya mohon nantinya menjadi bisnis yang layak. Kalau rukun jadi lebih baiklah," kata Jokowi.
Jokowi menghadiri rapat pada pukul 11.00 WIB dengan mengenakan jas hitam dan kemeja putih berdasi cokelat. Dia memasuki ruang rapat dengan terburu-buru karena terlambat. Rapat dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya