Jokowi akui karena KJS banyak pasien terlantar
Merdeka.com - Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) terus menuai protes. Baik dari pihak rumah sakit maupun warga.
Gubernur Joko Widodo (Jokowi) memahami keadaan itu. Sebab, pasien yang berobat ke rumah sakit mengalami peningkatan sejak diberlakukannya KJS.
"Membeludaknya pasien banyak yang tidak tertampung, sehingga ya ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/2).
Tapi, kata Jokowi, warga juga harus paham. Dia mengklaim sebelum kartu ini diberlakukan justru lebih banyak warta terutama yang ekonominya lemah tidak tertangani.
"Tetapi kalau enggak ada KJS juga bayangin berapa ratus ribu yang tak terobati," jelas Jokowi.
Belajar dari berbagai kasus terkait pelayanan kesehatan, Jokowi berjanji segera melengkapi fasilitas di puskesmas maupun RSUD. Apalagi selama ada KJS, banyak warga yang memilih dirawat inap dari pada berobat jalan walaupun tidak sakit kronis.
"Fasilitas yang kurang ya dikejar, ruangannya kurang di kejar. Karena sejak sekarang gratis, pengennya rawat inap semuanya. Harus nya rawat jalan pengennya rawat inap, ya engak apa-apa," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya