Jokowi ajukan RAPBD DKI Rp 46 triliun

Merdeka.com - Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) yang menjadi titik awal APBD Tahun 2013 DKI Jakarta akhirnya disetujui pada Jumat (7/12). Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan anggaran yang diajukan kurang lebih sebesar Rp 46 triliun.

"Kira-kira hampir 46 triliun," kata Jokowi di kantor Balai Kota, Jakarta, Senin (10/12).

Dari anggaran tersebut, pos yang paling besar menyedot biaya adalah sektor pendidikan. Namun, Jokowi lupa besaran angka yang diajukan untuk pos anggaran pendidikan.

"Pendidikan. Lupa. Nanti ginilah, nanti kalau sudah beres, rampung nanti tak tunjukkan kalau sudah rampung," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini belum mau mengatakan berapa pos-pos anggaran masing-masing bidang. Pasalnya, besaran anggaran tersebut belum final dan masih berubah-ubah.

"Nanti ditunjukan gambarannya seperti apa ini untuk pendidikan berapa, kesehatan berapa, perhubungan berapa biar kelihatan. Nanti biar sesuai janji saya," tuturnya.

Untuk keterbukaan dan transparansi anggaran, Jokowi berencana membagikan poster dan rencananya ditempel di kantor-kantor. Setelah KUA/PPAS selesai, proses selanjutnya adalah RAPBD kemudian diakhiri APBD 2013. Jokowi sendiri pun optimistis APBD tak akan telat.

"Ya KUA/PPAS udah beres, Sudah rampung. Ya rampung sekarang tinggal masuk ke RAPBD sambil nunggu proses selesai. Selesainya kan sampai nanti Kamis. Kamis, Jumat mungkin sudah bisa memberikan nota penjelasan moga-moga sudah rampung," tandasnya.