Janji manis Ahok benahi Transjakarta hingga tendang APTB
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berniat membenahi transportasi di Jakarta. Salah satunya, dengan memperbaiki angkutan massal.
Langkah Ahok ini dimulai dengan janji bakal menambah armada bus Transjakarta. Hal itu karena melihat banyaknya animo masyarakat menggunakan bus yang tarifnya terbilang terjangkau ini.
Tak hanya itu, Ahok juga meminta Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang lewat jalur Transjakarta ikut menyesuaikan dengan perbaikan yang sedang digagasnya. APTB diminta menggunakan sistem pembayaran rupiah per kilometer.
Namun, pihak APTB ternyata tak mau memenuhi permintaan Ahok tersebut. Ujung-ujungnya, APTB dilarang beroperasi di Jakarta. Mereka hanya diperbolehkan mengaspal sampai perbatasan Ibu Kota.
Berikut janji manis Ahok benahi Transjakarta sampai melarang APTB cari penumpang di Jakarta, seperti dihimpun merdeka.com, Kamis (7/5):
Tambah armada Transjakarta
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan alasan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tak kunjung menerima sistem pembayaran per kilometer karena merasa diperlukan penumpang. Apalagi jumlah bus Transjakarta saat ini masih kurang."Tahu enggak kenapa dia berani ngancam? Kamu nggak cukup bus. Dia pikir orang akan teriak kan bus Transjakarta enggak cukup nih. Biarin saja, Juni paling datang busnya," jelas Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (6/5).Oleh karena itu, Ahok akan memberi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Transjakarta untuk menambah jumlah armada bus. Sehingga APTB tidak akan mengangkut penumpang di halte Transjakarta."Saya tahun ini akan PMP-kan uang besar-besaran kepada Transjakarta. Kami suruh produsen siapin mobil. Kami siapin uang, kami beli saja, jadi enggak usah ngancam-ngancam kami lagi," imbuh mantan Bupati Belitung ini.
Larang APTB masuk Jakarta
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) konsisten menolak aturan pembayaran rupiah per kilometer saat masuk jalur khusus Transjakarta. Menanggapi persoalan itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, memutuskan APTB tak boleh lagi melintas di Jakarta."Kami dapat surat dari Organda yang menyatakan akhirnya memilih yaitu APTB hanya sampai pinggiran Jakarta," kata Kabid Angkutan Darat Dishub Jakarta, Emanuel, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (5/5).Meski sudah ada putusan, dia belum bisa memastikan kapan aturan itu APTB dilarang melintas Jakarta akan diberlakukan. Menurutnya, akan ada pembahasan lebih detil dengan pihak operator dan organda."Kami akan mencoba memberikan alternatif kepada penumpang APTB untuk misalnya Bogor biasanya sampai Grogol, nah ini cuman sampai Halte Cawang UKI misalnya seperti itu. Pokoknya kita bahas dulu detailnya. Kajian saya harap satu minggu bisa, tergantung juga dengan kesepakatan," jelasnya.
Ganti APTB dengan Kopaja dan Kopami
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal menambah jumlah bus Transjakarta jika pihak Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tidak menerima opsi sistem pembayaran rupiah per kilometer. Selanjutnya, APTB dilarang melalui jalus Transjakarta."Kami tambah bus aja. Kan dia (APTB) musti turun di ujung aja. Ya dia turun di ujung, ya dia naik ini aja," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/5).Tak hanya itu, Ahok memasukkan armada bus Kopaja dan Kopami untuk menggantikan bus APTB. Kedua jenis bus tersebut telah sepakat dengan pembayaran rupiah per kilometer."Kami akan terapi, kami akan masukin Kopaja, Kopami. Jadi yang sudah mau terintegrasi rupiah per kilometer itu adalah jenis Kopaja, Kopami. Jadi kalau APTB enggak ada ya sudah, kami gantikan dengan Kopaja, Kopami tapi yang besar," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAda Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, TransJakarta Rute Senen-JIS Alami Perpendekan Rute
TransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaBuntut Tahanan Kabur, Kapolsek & Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi
Ia dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.
Baca SelengkapnyaTernyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca Selengkapnya