Jakpro siap bangun 200 tower Rusunawa di Jakarta Timur

Merdeka.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo (Jakpro) menyiapkan 100 hektare lahan untuk pembangunan 200 tower rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di wilayah Jakarta Timur. Rencananya pembangunan akan dimulai Oktober 2014 mendatang dengan dibangun 3 tower terlebih dahulu.

"Pembangunan rusunawa, menjadi keharusan bagi Jakarta. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan hunian, bagi warga menengah bawah," ujar Direktur Utama Jakpro Budi Karya Sumadi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/9).

Budi mengatakan, warga menengah bawah tersebut, saat ini banyak menempati lahan-lahan secara ilegal, dan membuat masalah baru bagi Jakarta. Seperti dapat dilihat di bantaran 13 sungai yang melintasi Jakarta. Salah satunya di Bantaran Sungai Ciliwung, yang menyebabkan terjadinya penyempitan sungai yang memicu banjir.

"Dengan keberhasilan relokasi warga di bantaran Waduk Pluit, Jakpro berinisiatif untuk mengembangkan satu kawasan permukiman rusunawa, dengan 200 tower," ungkapnya.

Mantan Dirut Ancol ini mengungkapkan, tiap satu tower rusun yang dibangun ini akan mampu menampung 100 kepala keluarga atau 500 jiwa. Dengan begitu, jika ada 200 tower, maka sedikitnya bisa menampung sebanyak 20.000 jiwa. "Hal ini tentu sangat membantu upaya Pemprov DKI Jakarta, yang tengah gencar-gencarnya melakukan relokasi warganya," terang Budi.

Rusunawa ini, nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana. Mulai dari sarana pendidikan, ibadah, olahraga, dan berbagai fasilitas lainnya.

Budi menambahkan, dengan membangun suatu permukiman dengan jumlah penduduk yang banyak, akan memudahkan dalam hal penataannya. Termasuk, untuk mengarahkan dunia industri (pabrik) yang banyak terdapat di wilayah Jakarta Timur, memperoleh tenaga kerja yang berasal dari permukiman itu. Dengan begitu, baik dari warga maupun industri bisa saling membantu.

"Dari pihak warga terbantu karena memperoleh pekerjaan, sedangkan dari pabrik terbantu memperoleh tenaga kerja," tuturnya.

Dia juga menegaskan, program rusunawa ini bukan program basa-basi. Masyarakat diharapkan menyadari dan ikut bergabung. "Hal tersebut agar mereka bisa memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya, mulai dari memberikan tempat tinggal layak bagi anak-anaknya, pendidikannya, kesehatannya," tutup Budi.