Jakarta yang Dibayang-Bayangi Banjir dan Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menghadapi banjir tahun ini. Persiapan antisipasi banjir dilakukan dengan pengerukan sungai, waduk, dan embung, dan membangun sumur resapan.
Namun, menurutnya sebesar apapun anggaran yang dialokasikan tidak akan mampu mengurangi banjir di Jakarta, jika masyarakat tidak turut partisipasi terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Intensitas hujan semakin tinggi tahun demi tahun, berapa pun besarnya program yang kami anggarkan tidak kurang dari Rp 5 triliun di 2021-2022 terkait penanganan banjir, tapi semuanya berpulang pada kita semua warga Jakarta," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (20/1).
Politikus Gerindra itu menuturkan pihaknya secara rutin meminta warga Jakarta untuk membuat sumur resapan di wilayah kediamannya. Hal itu menurutnya untuk menekan jumlah titik titik banjir di Jakarta.
"Sejak awal kami juga meminta warga memastikan selokannya bersih dan membuat sumut-sumur resapan," tuturnya.
Banjir tahun ini menjadi berat seiring kasus positif Covid-19 di Jakarta yang terus meningkat setiap harinya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari memastikan seluruh pengungsi yang terdampak banjir akan menjalani tes cepat, rapid test, sebagai langkah penanganan Covid-19. Nantinya, jika hasil rapid test reaktif, pengungsi tersebut baru akan dilakukan tes usap, swab test, secara Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Jadi kalau memang ada pengungsian, pertama protokol pengungsi semuanya akan dilaksanakan test screening dengan rapid, kalau memang dia nanti reaktif ya kita akan tindak lanjut dengan swab," ucap Erizon kepada merdeka.com, Rabu (2/12).
Selama menunggu hasil swab, lanjut Erizon, pengungsi yang hasilnya reaktif saat rapid test, akan dipisah dengan pengungsi yang non reaktif. Kemudian, jika hasil swab menunjukan negatif Covid-19, pengungsi dipersilakan bergabung dengan pengungsi lainnya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Namun apabila hasil swab menunjukan positif Covid-19, Erizon mengatakan pihaknya akan mengirim pengungsi tersebut ke tempat isolasi terkendali milik pemerintah seperti Wisma Atlet.
"Sambil menunggu hasilnya (hasil swab test) dia akan dipisahkan dengan pengungsi lainnya yang non reaktif, kalau nanti hasilnya ternyata negatif ya boleh bergabung dengan rekan pengungsian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan namun apabila hasilnya positif akan kita rujuk ke tempat isolasi milik pemerintah," jelasnya.
Erizon menambahkan, di musim hujan, pihaknya tidak melarang warga yang hendak melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, namun harus memenuhi sejumlah persyaratan dan penilaian.
"Kalau dia rumahnya memungkinkan untuk isolasi mandiri masih dibolehkan. Karena kita lihat wisma atlet saja tingkat keterisiannya sudah 90 persen, hotel-hotel yang disediakan pemerintah juga penuh namun kalau memang tidak memungkinkan di rumahnya ya kita harus fikirkan seperti isolasi di tempat yang lebih baik tentu saja," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaIni Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaFOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaSebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaHingga Jelang Siang, 4 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca Selengkapnya