Jakarta Utara Mampu Kurangi Sampah Non-ekonomis Sebanyak 40 Ton
Merdeka.com - Program pengurangan sampah yang berlangsung di Jakarta Utara sejak pertengahan Maret 2021 mampu mengurangi sampah tak bernilai ekonomis sebanyak 40 ton.
"Sejak program ini berlangsung pada periode pertengahan Maret, sampah tak bernilai ekonomis yang sudah dikurangi mencapai 40 ton," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara di Jakarta dilansir Antara, Selasa (13/4).
Sampah anorganik tak bernilai ekonomis seperti plastik kresek, plastik bening, spanduk plastik, karung plastik, terpal plastik, bungkus plastik kemasan makanan dan minuman dan lain sebagainya tidak lagi dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Sampah anorganik tak bernilai ekonomis jenis plastik kresek didaur ulang menjadi papan plastik, sedangkan untuk plastik-plastik lainnya menjadi gas sintetis (syngas)," kata Achmad.
Paradigma baru di dalam pengolahan sampah di Jakarta Utara itu merupakan bagian implementasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (RW).
Warga juga bisa berpartisipasi dalam "Sedekah Sampah". Sampah anorganik yang dikumpulkan oleh warga melalui Bidang Pengolahan Sampah RW atau kantor nantinya diambil petugas secara terjadwal.
Sampah yang telah diambil tidak dibuang ke TPST Bantar Gebang melainkan didaur ulang dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki para pemangku kepentingan lainnya (stakeholder), seperti bank sampah, komunitas lingkungan hidup, pengurus RT/RW dan lain sebagainya.
Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengangkut sampah ke penyedia jasa angkutan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yang berizin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaJumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca Selengkapnya