Jabodetabek 'dihantui' begal sadis, warga salahkan polisi
Merdeka.com - Belakangan ini, wilayah Jabodetabek seakan 'dihantui' oleh aksi begal yang membuat warga resah. Tak ayal, masyarakat pun mempertanyakan kinerja Polri dalam melakukan pengamanan.
Salah seorang warga Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Raden Nurhadi (26) mengatakan, seharusnya pihak kepolisian siap siaga di daerah rawan pembegalan.
"Polisi harusnya mengadakan patroli pada setiap lewat di atas jam 12 malam. Jangan pas ramai kejadian baru patroli, dan untuk pelaku begal, kalau ketangkep warga baguuuus tuh dibakar hidup-hidup," geram pria yang akrab disapa Aden tersebut ketika berbincang santai dengan merdeka.com, Kamis (26/2).
Selain itu, Aden menyarankan kepada warga terutama kaum hawa untuk tidak pulang larut malam sendirian. "Bagi warga khususnya wanita yang pulang lewat dari jam 12 malam alangkah baiknya menginap aja di kantor, dari pada pulang lewat tengah malam ngeri," katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Dessy E Arianthi (23). Menurut Deasy, maraknya begal motor akibat kinerja polisi yang buruk. Terlebih lagi didukung dengan sarana jalan yang tidak memadai seperti kurangnya lampu penerangan.
"Aku sih gak semua kesalahan atau kinerja polisi kurang baik, kalau bisa si lebih ditingkatkan lagi. Penerangan jalan juga harus banyak, biar menghindarkan begal, rata-rata di jalanan sepi atau gelap kan," tutur warga Sadewa 4, Perumahan Bumi Satria Kencana, Bekasi Selatan, Kota Bekasi tersebut.
Sementara itu, Rosyid (32) warga Depok, Jawa Barat menuturkan, maraknya begal tersebut disinyalir ada pembiaran yang dilakukan pihak kepolisian.
"Tingginya tingkat kriminalitas di sebuah daerah tentunya kan sebuah indikasi wilayah tersebut sudah tidak aman. Kalau di lihat dari beberapa kejadian di sejumlah wilayah di Jabodetabek memang cukup aneh. Dari beberapa kelompok yang disinyalir sebagai pelaku pembegalan menurut saya agak aneh juga. Dari kelompok Lampung, Palembang, sampai Serang semua menuju Jabodetabek. Kemunculan pembegalan yang cukup serentak di setiap daerah khususnya Jabodetabek, bisa jadi bagian dari pembiaran," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat ditangkap polisi di daerah Jakarta Barat pada Jumat sore.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnya