Ini rancangan 'Bulog tandingan' ala Jokowi-Ahok
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) berniat akan membangun tempat logistik sebagai penyedia stok bahan pangan 'Bulog tandingan'. Rencananya PD Pasar Jaya akan dijadikan sebagai badan yang mengontrol barang sekaligus harga.
Selain PD Pasar Jaya, Politisi Gerindra ini mengaku akan mendorong BUMD untuk bergerak ke bidang logistik. Karena itu ia akan mengevaluasi kinerja BUMD selama ini.
"Karena itu akan dievaluasi. Seperti Dharma Jaya (Rumah Potong Hewan Kacung) itu akan kami bubarkan. Ini semua untuk menjamin ketersediaan bahan pokok makanan warga," ujar Ahok usai acara buka bersama di Kantor Kecamatan Kramat Jati, Selasa (16/7).
Ahok berjanji jika RPH Dharma Jaya nanti jadi dibubarkan, tempat itu akan dialihfungsikan menjadi unit usaha lain, seperti penyedia stok bahan pangan untuk mengantisipasi ketersediaan bahan pokok.
"Pak gubernur berpengalaman sekali atasi inflasi sembako di solo. Sampai pak gubernur pernah memperoleh penghargaan seluruh indonesia, sebagai nomor satu. Kontrolnya gampang sekali, hanya dengan mengontrol pasar-pasar kita dan pemasok. Maka inflasi sembako bisa ditahan. Itu yang akan kami lakukan," paparnya.
Lebih lanjut Ahok menjelaskan, mekanisme pembuatan tempat logistik ini nanti akan diperhitungkan terlebih dahulu oleh tim yang akan dibentuk pemprov DKI. Ahok berharap jika hal ini terealisasi, kedepan warga Jakarta tidak perlu mengkhawatirkan masalah ketersediaan bahan pokok yang sering di salahgunakan oleh para pedagang.
"Kami siapkan dulu logistik. Jadi kami menjadi pemain dan juga penyangga. Penyangga dari bisnis ke bisnis. Ini kan masalahnya harga naik akibat ada suplai dan permintaan," tuturnya.
Menurut Ahok , melambungnya harga pangan tak lain akibat ketidakpercayaan masyarakat terhadap ketersediaan bahan pangan. Akibatnya, masyarakat membeli jumlah barang melampaui kebutuhannya, sehingga harga pun melonjak naik.
"Nah kita yakin kalo bisa bangun mekanisme ini, pasar bisa stabil, kepercayaan masyarakat bisa tumbuh kembali. Pemerintah bisa menyediakan sembako dengan baik, sehingga masyarakat tak perlu menyerbu bahan pokok seperti saat ini," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca Selengkapnya