Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pembelaan Sandiaga soal bunga pinjaman OK OCE 13 persen

Ini pembelaan Sandiaga soal bunga pinjaman OK OCE 13 persen sandiaga uno hadiri acara maulid nabi di Monas. ©2017 Merdeka.com/nur habibie

Merdeka.com - Program One Kecamatan One CenterEntrepreneurship (OK OCE) Pemprov DKI Jakarta dikritik karena memberlakukan bunga pinjaman modal usaha melalui Bank DKI terlalu tinggi yaitu 13 persen. Tingginya bunga ini dinilai memberatkan pengusaha.

Menanggapi kritikan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno menyampaikan sebelumnya Bank DKI tak memiliki program perkreditan untuk pelaku UMKM. Pemberian akses modal usaha baru diberlakukan belakangan ini.

"Karena memang Bank DKI tidak berkonsentrasi di bidang usaha kecil sebelumnya dan baru mulai masuk untuk memberikan akses kepada usaha kecil dan usaha mikro dan sekarang tumbuh berkembang. Kita akan melihat akses yang diberikan Bank DKI untuk permodalan akan semakin meningkat pesat di tahun-tahun mendatang," jelasnya, Rabu (10/1).

Sebelumnya Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim menyampaikan ia telah menanyakan langsung ke Bank DKI soal bunga pinjaman modal usaha ini. Dari sana ia mengetahui bahwa bunga pinjaman yang ditetapkan sebesar 13 persen dari nilai pinjaman.

Berdasarkan koordinasinya dengan Dirut Bank DKI, Sandi mengatakan saat ini Bank DKI tengah memperbaiki sistem dan melihat tingkat pertumbuhan kredit mikronya yang sangat pesat.

"Berkaitan dengan suku bunga itu B to B (business to business) tetapi yang dirasakan oleh pengusaha kecil ini malah Alhamdulillah banget karena selama ini mereka bisa membayar 25-30 persen per bulan. Jadi ini adalah masalah akses yang diperbaiki," paparnya.

Sandi mengatakan salah satu aspek dari program OK OCE ialah memfasilitasi dan memudahkan akses permodalan khususnya untuk pengusaha UKM, pengusaha mikro, pengusaha pemula, pengusaha perempuan hebat, dan perempuan mandiri. Selama ini banyak pengusaha yang tidak bisa mendapatkan pinjaman baik dari perbankan maupun industri pembiayaan yang lain karena dinilai tidak bankable. Program ini hadir untuk mempermudah hal itu.

"Program OK OCE dan gerakan OK OCE ingin menghasilkan satu terobosan baru menghadirkan akses permodalan pada para pengusaha pemula. Skemanya adalah memfasilitasi," jelasnya.

Saat ini pihaknya tengah menggodok skema kredit untuk pengusaha perempuan oleh industri pembiayaan. Pihaknya telah menjajaki kerjasama dengan Permodalan Nasional Madani.

"Kami rencananya akan melakukan kerjasama lebih erat lagi karena Permodalan Nasional Madani menargetkan skema kredit khusus kepada ibu-ibu, kredit untuk emak-emak yang menjadi pengusaha. Dan kemarin kita sudah datangi tempatnya di Johar Baru," jelasnya.

Ia mengklaim ada sekitar 60 ribu sampai 70 ribu ibu-ibu dan pengusaha perempuan tersentuh layanan program yang terintegrasi dengan gerakan dan program OK OCE.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Ikut Bangun Ekonomi, UMKM Disabilitas Dapat Tambahan Modal dan Bisa Konsultasi Bisnis
Ikut Bangun Ekonomi, UMKM Disabilitas Dapat Tambahan Modal dan Bisa Konsultasi Bisnis

Bank DKI akan menyediakan berbagai fasilitas, termasuk akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan konsultasi bisnis.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang

Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.

Baca Selengkapnya