Ini kata Ahok soal konflik tukang ojek pangkalan dengan GO-JEK
Merdeka.com - Pengemudi GO-JEK yang mengantar pelanggannya kerap mendapatkan intimidasi dari tukang ojek pengkalan. Hal itu lantaran, tukang ojek konvensional merasa mata pencahariannya direbut oleh GO-JEK.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut, kejadian itu disebabkan tukang ojek pangkalan tak mendapatkan informasi detail layanan GO-JEK. Jika tahu, dipastikannya tukang ojek bakal ramai-ramai gabung GO-JEK.
"Karena mereka itu, tukang-tukang ojek konvensional itu mereka masih belum tahu, enggak ngerti mereka itu apa keuntungan gabung GO-JEK buat mereka," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/6)
Lanjut dia, seiring waktu tukang ojek konvensional bakal mengerti keuntungan bergabung GO-JEK. Lalu, gesekan antara tukang ojek tersebut bakal hilang sendiri.
"Nanti lama-lama mereka juga bisa ngerti, dan semua ojek bakal ikut gabung dengan GO-JEK nanti. Nah, kalau sudah begitu kan hanya tinggal nunggu waktu, ya enggak masalah," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyaokowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca Selengkapnya