Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini amunisi andalan politikus lawan buat serang Ahok

Ini amunisi andalan politikus lawan buat serang Ahok Ahok. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Meski Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2017, namun suhu politik di Ibu Kota seolah sudah mulai panas. Deretan politikus dan non-politikus pun sudah muncul dan terang-terangan mendeklarasikan diri siap menantang Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok.

Sebagai calon petahana, Ahok tentunya mempunyai peluang yang cukup besar. Banjir dukungan pun sudah mulai mengalir, siap mendukung Ahok untuk memenangkan kembali pertarungan dalam merebut kursi nomor satu di DKI tersebut.

Tak mau kalah, para calon lawan Ahok rupanya sudah mulai pasang strategi untuk menggalang dukungan warga DKI. Memanfaatkan 'kelemahan' Ahok, jurus jitu para lawan Ahok nampak kian terlihat.

Berikut merdeka.com menghimpun amunisi politikus lawan buat serang Ahok:

Pro Sandiaga Uno aksi Santun itu stop bicara kasar sindir Ahok

Puluhan relawan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga uno yang dinamakan Sahabat Sandiaga Uno menggelar aksi santun gerakan moral untuk menyadarkan kembali masyarakat tentang hal-hal baik di Acara Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/10).Puluhan Sahabat Sandiaga Uno ini terlihat kompak mengenakan baju putih sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'Santun itu Anti Korupsi' dan 'Santun Itu Stop Bicara Kasar'.Dalam aksi ini, puluhan relawan ini juga membagikan pin dan stiker untuk mensosialisasikan gerakan aksi moral ini.Koordinator aksi, Rezza Artha mengatakan, aksi ini bertujuan mengingatkan kembali masyarakat untuk selalu melakukan hal-hal baik, semisal senyum dan tolong menolong."Ini hanya gerakan moral saja, untuk menyadarkan kembali masyarakat tentang aksi santun. Kita punya contoh, misalnya santun itu antikorupsi. Sebetulnya jiwa santun itu adalah aktualisasi jiwa yang luas, bukan hanya senyum sapa, tapi suka menolong yang saat ini sudah mulai luntur," kata Reza di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/10).Ketika ditanya apakah ini berkaitan dengan kampanye untuk Sandiaga Uno yang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Reza membantah hal tersebut. Menurutnya adalah murni aksi moral dan tujuannya untuk sosial."Kita murni bukan politik, kita untuk masyarakat dulu. Materi yang kita sampaikan yaitu gunakan medsos untuk bicara hal-hal baik, stop bicara kasar dan santun itu antikorupsi," tambah Rezza."Agenda hari ini memasyarakatkan arti santun. Masalah masyarakat mau minta pin itu bukan agenda kita. Kita hanya komunitas saja yang memang sahabat-sahabat beliau di mana beliau suka berkegiatan sosial. Bukan untuk politik atau jabatan tertentu," tutupnya kepada merdeka.com.Seperti diketahui, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dikenal sebagai sosok yang tempramental dalam memimpin Jakarta. Ahok yang juga kembali berniat maju di Pilgub DKI 2017 tak jarang bicara kasar jika melihat anak buahnya tak beres kerja.

Ahok, di antara isu SARA dan serangan dunia maya

Basuki Tjahaja Purnama bak sasaran tembak dalam ronde kedua Pilgub DKI. Tak hanya diterpa isu SARA, pasangan Joko Widodo ini juga diserang lewat dunia maya. Ahok, demikian ia disapa, banyak diserang oleh akun anonim di Twitter. Sebut saja, @TrioMacan2000 dan @cinta8168. Dalam jeda ronde kedua Pilgub DKI ini, dua akun berpengikut banyak itu tak henti-henti menuding Ahok, yang pernah menjabat bupati Belitung Timur, terlibat kasus korupsi.Mendengar serangan dari dunia maya itu, Ahok mengaku tak banyak ambil pusing. "Semoga diampuni dosanya. Dan (supaya) kita jangan ikut berdosa dengan mereka yang pakai nama asli aja khawatir dan takut. Padahal kami sudah tahu juga siapa. Kita ampuni saja," ujar Ahok kepada merdeka.com kemarin.Ahok pun merasa tersanjung oleh tindakan akun-akun anonim tersebut."Aku merasa tersanjung sekali, ternyata ada orang yang khawatir saya menjadi pejabat tinggi negara. Khawatir ada pejabat yang jujur dan berani. Lumayanlah, jadi bahan promosi, akan semakin banyak yang ingin tahu siapa Ahok sesungguhnya," katanya.Ahok menganggap akun-akun anonim itu masih kurang kreatif dengan mengambil bahan fitnah dari pencalonannya dalam Pilgub Bangka Belitung 2007 dan Pemilu Legislatif 2009. Ahok justru mempersilakan mereka mencari bahan fitnah yang lebih banyak lagi."Supaya nanti kalau sudah ndak ada bahan dan ndak terbukti, jangan (mereka) pakai alasan saya buat sendiri fitnahan ke saya, biar dianggap dizalimi orang. Jadi sekalian aja," kata Ahok. "Nanti udah mereka habis bahan, baru akan terungkap."Di antara akun anonim penuding Ahok, @TrioMacan2000 agak unik. Akun, yang pemiliknya pernah dihebohkan oleh kasus perkelahian dengan Staf Mendagri Umar Syahdat ini, pada putaran pertama Pilgub DKI banyak memuji Joko Widodo, pasangan Ahok, dan menyerang pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Kini @TrioMacan2000 berbalik menyerang pasangan Jokowi itu. Akun @TrioMacan2000 disebut Umar dijalankan oleh Raden Nuh, mantan aktivis mahasiswa ITB.Untuk isu SARA, Ahok kerap menjadi sasaran karena identitasnya yang keturunan Tionghoa dan beragama Kristen. Isu SARA banyak ditemui dalam khotbah di masjid-masjid, seperti khotbah di salah satu masjid di Jatipadang, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).Lewat pengeras suara, aktivis Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam, mendengar ustaz dari masjid itu melemparkan isu SARA."Dari kejauhan saya menyimak perkataan ustaz itu di hadapan jemaahnya 'tidak masalah memilih pemimpin yang korupsi asal muslim, daripada seorang kafir?" kata Roy lewat akun Twitter-nya. Banyak kalangan meyakini masyarakat sudah cerdas, sehingga tidak akan menentukan pilihan berdasarkan SARA. Apakah Ahok akan lolos dari isu SARA dan serangan dunia maya?

Tantang Ahok di Pilgub DKI, Adhyaksa sesumbar siap 1 juta KTP warga

Mantan Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault sudah menyatakan kebulatan tekadnya menantang Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, dalam pertarungan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Bahkan, Adhyaksa siap bertarung meski tanpa kendaraan partai politik.Dia mengklaim siap mengumpulkan ratusan ribu hingga jutaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta yang mendukungnya. Ini untuk memenuhi amanat UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.Pasal 41 ayat 1 dan 2, syarat pencalonan kepala daerah bagi calon perseorangan, yaitu mendapat dukungan paling sedikit 10 persen bagi daerah dengan jumlah penduduk sampai dengan 2 juta jiwa. Kemudian, dukungan 8,5 persen bagi daerah dengan jumlah penduduk 2-6 juta jiwa.Untuk provinsi dengan penduduk lebih dari 6-12 juta jiwa harus didukung paling sedikit 7,5 persen. Sementara provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 12 juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen."Independen saya sudah siap. 525.000 KTP kan? Saya siap. Jangankan 525.000, 1 juta saya juga siap" kata Adhyaksa dalam bertajuk "Atlet Nasional Mendaulat Adhyaksa Dault Menuju DKI 1" di Hotel Atlet Center, Senayan, Jakarta, Jumat (9/10).Adhyaksa mengaku belum menemukan sosok pendamping yang didaulat sebagai bakal calon wakil gubernur. Dia mengaku bakal mendeklarasikan diri akhir tahun ini.Hari ini Adhyaksa Dault mendapat dukungan dari Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) serta beberapa mantan atlet nasional dan atlet disabilitas serta beberapa musisi tanah air. Acara tersebut turut dihadiri Renny Djajusman, Deddy Dukun, Deddy Dores, dan Jelly Tobing."Baru menerima pendaulatan-pendaulatan kemarin dari tokoh-tokoh, sekarang dari para atlet dan musisi Rock. Jadi saya kira nanti desember pada saat konser baru deklarasi."

Nachrowi: Pemimpin Jakarta itu bersih, santun dan jujur ke warga

Tokoh Betawi ini pernah kalah saat berpasangan dengan incumbent Fauzi-Bowo. Namun nyatanya, hal itu tidak membuat dia takut maju kembali.Dia mengaku siap melawan Ahok. "Saya akan calonkan diri (lagi) memimpin Jakarta," tegas Nachrowi saat diwawancara September lalu.Menurutnya, Partai Demokrat harus mencari calon pemimpin Jakarta yang memenuhi syarat guna bertarung di di Pilkada DKI Jakarta 2017."Harus cari pemimpin Jakarta yang memenuhi syarat, visioner, tak korupsi, cerdas, bersih dan santun serta Jujur ke masyarakat," paparnya.Bak gayung bersambut, Partai Demokrat rupanya juga sepakat mendukung Nachrowi. Kekalahan di masa lalu tak membuat mereka takut mengalami hal yang sama saat mengusung Nachrowi."Demokrat berkeyakinan untuk menjadikan Pak Nachrowi Ramli sebagai gubernur DKI 2017-2022," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Lucky Sastrawiria saat dihubungi, pada Selasa (6/10).

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya