Ikut padamkan api, warga Cengkareng tewas tersengat listrik
Merdeka.com - Sumadi (30), seorang warga Jalan Pesing Poglar, RT 5, RW 5, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, lokasi kebakaran tewas setelah tersengat kabel listrik yang putus akibat terbakar. Korban tewas setelah sempat dibawa ke puskesmas terdekat.
"Dia (Sumadi) tersengat listrik waktu mau coba padamin api," kata Kasie Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat Sutarno saat dihubungi, Selasa (18/6).
Sebelum tersengat, petugas pemadam kebakaran sudah memperingatkan korban untuk tidak maju ikut memadamkan api. "Sudah dibilang jangan maju, dia malah maju. Dia kena kabel listrik melintang yang putus," jelas Sutarno.
Berdasarkan laporan warga ke kantor Damkar Jakarta Barat, api mulai berkobar sekitar pukul 10.50 WIB
"Kita terjunkan 21 unit kendaraan ke lokasi. Lokasi yang terbakar itu perumahan warga," kata petugas piket komunikasi Damkar dan PB Jakbar Darman saat dihubungi, Selasa (18/6).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda yang berhasil taklukkan si jago merah hampir melahap rangkaian kabel listrik kota. Aksinya bikin kagum.
Baca SelengkapnyaVideo aksi heroik yang diunggah akun tiktok @galery2025 ini viral dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPetani di Sragen tak lagi menggunakan jebakan listrik untuk memberantas hama tikus. Pasalnya, 23 nyawa melayang akibat perangkat itu selama 4 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya