Hati-hati, sms penipu 'putra Anda terlibat narkoba' beredar
Merdeka.com - Penipuan melalui pesan singkat alias sms, belakangan ramai terjadi. Para pelaku melakukan aksinya dengan berbagai cara, mulai dari minta pulsa, mengaku kerabat yang butuh biaya dan sebagainya.
Parahnya, beberapa waktu lalu beredar sms yang isinya seolah mengabarkan kepada penerima pesan bahwa anaknya tengah ditahan polisi karena tersandung kasus narkoba.
Pengirim sms tersebut meminta penerima sms menghubungi seseorang yang diklaimnya sebagai personel polisi berpangkat AKBP. Jika tidak anak tersebut akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sms tersebut merupakan salah satu jenis penipuan dengan modus baru.
"Itu jenis penipuan juga, namun modusnya sudah berkembang," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/12).
Pihaknya kesulitan mengungkap pelaku karena sim card yang digunakan hanya sekali pakai saja.
"Jadi habis pakai untuk menipu mereka langsung membuang, jadi polisi kesulitan melacaknya," ucapnya.
Hal senada juga dilakukan penipu yang meminta ditransferkan uang ke rekening bank. "Jadi kalau korban sudah terlanjur transfer sejumlah uang yang diminta pelaku, maka rekening tersebut juga tidak bisa dilacak. Karena biasanya pelaku menggunakan identitas palsu untuk membuka rekening yang digunakan untuk beraksi," jelas Rikwanto.
Karena itu, ia meminta masyarakat tidak mudah percaya jika menerima sms yang bernada aneh.
"Atau bisa dicek ke kantor kepolisiam setempat," imbuhnya.
Berikut isi sms penipuan dengan modus baru yang diperoleh merdeka.com dengan nomor pengirim 082349479773.
"Sy adi teman anak bpk, kami skrg ditahan dipolres karna kedapatan memakai narkoba dirumh sy, scepatnya hub: 082349479788 a/n AKBP AHMAD, mumpung blm dibawa ke polda."
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya