Hari ini, 7 Simpatisan ISIS akan dengarkan vonis di PN Jakbar
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Barat akan kembali menggelar sidang tujuh simpatisan ISIS, yakni Koswara, Tuah Febriansah, Ridwan Sungkar, Ahmad Junaedi, Aprimul Hendry, Abdul Hakim, dan Helmi Alamudin. Sidang kali ini beragendakan pembacaan vonis terhadap ketujuhnya yang akan digelar sekitar pukul 10.00 Wib nanti.
Kuasa hukum enam dari tujuh terdakwa, Asludin Hatjadi berharap vonis yang dijatuhkan kepada keenam kliennya vonis yang paling ringan.
"Saya berharap vonis yang dijatuhkan kepada mereka (keenam simpatisan ISIS) vonis yang paling ringan karena mereka tidak terlibat dalam tindakan terorisme. Terutama Tuah, delapan tahun itu berat. Padahal dia hanya menyadur artikel dari internet saja," ujar Asludin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).
Para terdakwa dituntut Pasal 15 dan Pasal 13 C, Perppu No. 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU no 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. Khusus Tuah Febriansyah dituntut juga pasal 28 UU ITE karena mengelola situs mustaqbal(dot)net yang isinya menginformasikan tentang revolusi islam dan gerakan ISIS. Dan untuk Aprimul dan Koswara dituntut juga pasal 5 juncto 4 tentang pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme.
Sementara itu untuk terdakwa Febriansyah juga dituntut Pasal 28 UU ITE karena mengelola situs mustaqbal(dot)net yang isinya menginformasikan tentang revolusi Islam dan gerakan ISIS. Dan untuk Aprimul dan Koswara dituntut juga pasal 5 juncto 4 tentang pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme.
Enam terdakwa dituntut jeratan 5-6 tahun penjara, sedangkan Tuah dituntut 8 tahun penjara.
Selain Tuah Febriansyah dan Koswara, mereka semua pernah pergi ke Suriah dan menghuni camp penampungan. Salah satu simpatisan ISIS, Helmi Alamudin mengaku kenal dengan Abu Jandal yang saat ini masih di Suriah dan menjadi buronan karena beberapa saat lalu pernah mengancam Polri dan TNI dalam video yang diunggahnya di Youtube.
Abu Jandal yang bernama asli Salim Attamimi lah yag memotivasi Helmi ke Suriah untuk membantu korban penindasan oleh Bashar Al Assad di Suriah. Abu Jandal kemudian memberikannya uang untuk dibelikan tiket 18 orang ke Suriah termasuk dirinya. Kemudian sisanya sekitar seratus juta rupiah digunakan untuk keperluan pondok.
"Uang sisanya lebih dari seratus juta rupiah. Itu sisa uang pembelian tiket. Lalu sisanya untuk kepentingan pondok. Buat makan dan diberikan ke janda," ujar Helmi di depan Hakim Ahmad Fauzi dan Hakim Arifin, Selasa (26/1).
Ridwan Sungkar juga mengaku pernah kenal dengan Abu Jandal. Dia pernah berpamitan pulang ke Indonesia dengan Abu Jandal namun dilarang karena belum sampai enam bulan.
"Saya berpamitan pulang ke Abu Jandal tapi dilarang. Tapi dari pada kena denda USD 750 saya lebih baik pulang," ujar Ridwan (26/1).
Abdul hakim pun demikian. Abu Jandal adalah orang yang membelikan tiket ke Suriah dengan rute Juanda- Jakarta -Singapore- Istanbul.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaOJK Kembali Cabut Izin 4 BPR, Ini Alasannya
Dian mengatakan OJK masih akan menutup sisa BPR yang bermasalah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kalah dari Gibran di TPS Kediamannya di Jombang, Hanya Dapat 87 Suara
Suara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri
PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaAnies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaZulhas Soal Debat Cawapres Kedua: Gibran Sudah Oke, Tak Ada Persiapan Khusus
"Mas Gibran biasa aja. Persiapan khusus enggak ada," kata Zulhas
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya