Harga GOR mahal, penyebab tawuran pelajar marak di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengakui penyebab maraknya tawuran di Jakarta sebab tempat penyaluran bakat pelajar seperti gelanggang olahraga (GOR) menjadi komersil. Jokowi menjelaskan, pelajar mencari pelampiasan dengan tawuran karena harga sewa GOR mahal.
"Bisa jadi (GOR), karena GOR kita ini banyak beralih fungsi. Benar banyak juga GOR sewanya mahal sekali. Tempat melampiaskan energi positifnya hilang," ujar dia di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/10).
Jokowi mengatakan, GOR memang tak bisa digratiskan untuk pelajar tetapi dia ingin pengurus lebih bijak dan memberikan tarif semurah mungkin bagi pelajar. Terutama untuk pelajar DKI yang menyewa GOR tersebut.
"Semurah mungkin, GOR diberi gratis enggak bisa, tapi semurah-murahnya lah. Enggak tahu berapa persen dari yang sekarang. Mau saya itu, berapa sih dapat income dari sewa lapangan tenis," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi berencana akan mengumpulkan para pelajar yang sering tawuran. Jokowi akan mendatangi langsung ke sekolah masing-masing. Apalagi baru saja ada kejadian pelajar menyiram air keras ke bus.
"Ya rencana (kumpulkan pelajar). Yang di Jatinegara sama yang di Galur. Saya mau ke sana," ujar Jokowi di kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (6/10).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaGanjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya