Gubuk Liar di Jakarta Rawan Prostitusi
Merdeka.com - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Syahrial meminta pemerintah provinsi menertibkan seluruh gubuk liar di ibu kota. Alasannya karena lokasi tersebut rawan praktik prostitusi.
"Gubuk-gubuk liar di Jakarta rawan terjadi prostitusi, itu penyakit masyarakat, maka itu harus segera ditertibkan semua," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/7).
Dia menyarankan, Pemprov DKI untuk memberikan pembinaan terus menerus kepada pekerja seks komersial (PSK) jika memang kedapatan di lokasi gubuk-gubuk liar.
"Beri pembinaan berulangkali, jangan sekali-kali, kalau perlu kasih modal untuk usaha, kasih kesempatan untuk kembali berbuat baik," ujarnya.
Menurut Syahrial, memberikan modal kepada PSK merupakan salah satu langkah pencegahan (preventif) agar persoalan prostitusi di ibu kota teratasi.
"Kasih juga pengobatan bila ada yang terjangkit penyakit menular. Antisipasi penyakit menular AIDS maupun virus HIV," jelasnya.
Dia menambahkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai Rp 89 triliun, mestinya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Dilaporkan, praktik prostitusi masih marak di wilayah kolong tol Jembatan Lima, Jalan Tubagus Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), meski lokalisasi Kalijodo di kawasan itu telah digusur.
"Di bawah situ (kolong jalan tol) masih ada (prostitusi). Nanti kalau udah sore atau malam di sini banyak PSK-nya (pekerja seks komersial)," kata Doni, seorang warga di dekat kolong jalan tol Jembatan Lima.
Sementara itu, kawasan Boker, Ciracas, Jakarta Timur hingga kini praktik prostitusi juga masih berjalan meski telah beralih fungsi menjadi gelanggang olahraga (GOR).
Pemerintah menyulap lokalisasi Gang Boker menjadi gelanggang olahraga pada tahun 2003. Namun, bisnis prostitusi di lokasi tersebut seolah menemukan cara untuk tetap hidup dengan berpindah ke rumah-rumah kontrakan yang ada di sekitarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok di Jalan Mawar 7, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (12/4) malam.
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaOperasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKeduanya nampak masuk ke dalam gang sempit yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Ternyata ada gerakan yang akan dilakukan bersama.
Baca SelengkapnyaSejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaKematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)
Baca Selengkapnya