Golput kalahkan Jokowi-Ahok di Jaktim
Merdeka.com - Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta di wilayah Jakarta Timur telah selesai dilaksanakan. Dalam hasil penghitungan dari 1.996.745 daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 1.278.520 yang menggunakan hak pilihnya.
"Kalo disimpulkan berarti sekitar 718.225 warga Jakarta Timur yang telah terdaftar di DPT namun tidak ikut memilih alias golput. Bisa dikatakan hampir 40 persen," ujar ketua Pokja pencalonan KPU DKI Jakarta, Djamaluddin di Hotel Desa Wisata TMII, Jakarta, (17/7).
Hal itu disampaikan dia usai Rapat pleno hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di wilayah Jakarta Timur.
Lebih lanjut Djamaluddin menjelaskan tingginya angka golput ini bisa ditekan bila peran tim sukses kedua pasang calon gubernur yang lolos ke putaran kedua dapat turut melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat.
Djamaluddin menambahkan bahkan angka golput jauh mengungguli peraih suara terbanyak di Jakarta Timur, pasangan Jokowi-Ahok yang memperoleh suara sebesar 502.616. Sedangkan angka golput mencapai 718.225.
"Saya kira para calon memiliki kepentingan juga soal partisipasi ini. Karena suara golput hampir 40 persen itu sangat tinggi, kalau bisa dimaksimalkan para calon saya kira sangat menguntungkan mereka," jelasnya.
Namun Ia mengatakan salah satu faktor yang menentukan tinggi dan rendahnya angka golput juga terkait dengan kualitas pasangan cagub dan cawagub apakah bisa menarik masyarakat untuk datang ke TPS atau tidak.
"Jadi fenomena soal golput itu terkait dengan bagaimana calon yang muncul profilnya, kalau tidak ada yang memuaskan publik maka tidak akan menarik publik," tandasnya.
Berikut hasil dari total 10 kecamatan di wilayah Jakarta Timur:
1. Foke-Nara : 438.393
2. Hendardji-Riza : 25.042
3. Jokowi-Ahok : 502.616
4. Hidayat-Didik : 163.361
5. Faisal-Biem : 67.205
6. Alex-Nono : 54.626
Suara sah: 1.251.243
Suara tidak sah : 27.277
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.278.520
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya