Ganjil Genap Diperluas, Mobil Ekspedisi Diusulkan Pakai Pelat Kuning
Merdeka.com - Sosialisasi perluasan jalur ganjil genap sudah dilakukan mulai hari ini. Kebijakan ini menuai ragam reaksi. Maka itu, evaluasi akan terus dilakukan.
"Semua masukan untuk uji coba akan kami tampung, kemudian kita coba lakukan analisa, simulasi kembali, artinya pada saat uji coba ini akan dilakukan evaluasi setelah seminggu, dan kita menerima masukan dari seluruh elemen masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat ditemui di sela sosialisasi di perempatan Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
Salah satu protes datang dari pengusaha ekspedisi karena menyulitkan operasional mereka. Selain itu, taksi online yang menggunakan mobil pribadi.
"Untuk kendaraan yang dikecualikan, tapi sudah saya sampaikan di antaranya untuk pelat kuning dikecualikan, demikian pula jasa ekspedisi menyesuaikan. Perlu dipahami bahwa untuk jasa ekspedisi kami sarankan menggunakan kendaraan pelat kuning," katanya.
Syafrin berharap agar masyarakat khususnya warga DKI Jakarta mengerti akan tujuan ganjil genap. Di antaranya adalah untuk kualitas udara DI Jakarta lebih bersih dari polusi.
"Kami harapkan sesuai tujuan implementasi ganjil genap, ada dua tujuan yang ingin dicapai. Pertama adanya perbaikan kinerja lalu lintas baik secara ruas jalan maupun jaringan, yang kedua ada perbaikan kualitas lingkungan dalam hal ini perbaikan kualitas udara di Jakarta," ujarnya.
"Oleh sebab itu saya berharap kepada masyarakat Jakarta bahwa kebijakan yang diambil Pemprov DKI Jakarta semuanya untuk perbaikan Jakarta," jelas Syafrin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjil genap akan diberlakukan saat arus balik dari KM 414 sampai dengan KM 0 di Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaDishub mengimbau warga untuk tetap menjaga keselamatan berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada.
Baca SelengkapnyaDishub DKI Jakarta meniadakan ganjil genap selama libur natal 25-26 Desember 2023
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekayasa lalu lintas selama arus mudik-balik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingat ucapan Jokowi agar tidak memilih pemimpin diktator, otoriter dan melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca Selengkapnya