Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fraksi PKB DPRD Dukung PSBB Jawa-Bali: Kalau DKI Saja Enggak akan Berjalan

Fraksi PKB DPRD Dukung PSBB Jawa-Bali: Kalau DKI Saja Enggak akan Berjalan WFH wajib 75 persen selama PSBB Jawa-Bali. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah pusat menetapkan untuk membatasi aktivitas warga pulau Jawa dan Bali selama dua pekan terhitung 11-25 Januari. Kebijakan ini didukung oleh sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengatakan pengetatan mobilitas warga akan efektif jika kebijakan ini berlaku di seluruh kota penyangga Jakarta.

Selama ini, kata dia, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi tidak berdampak signifikan dalam penurunan kasus karena kota penyangga tidak menerapkan kebijakan yang sama.

"Kalau dari pemerintah pusat, di Jabodetabek itu bisa diterapkan bisa berhasil, kalau scoop DKI, DKI saja harus ketat orang keluar masuk. Harus Jabodetabek, enggak akan berjalan di Jakarta saja," ujar Hasbiallah, Kamis (7/1).

Hasbiallah mendukung pembatasan mobilitas pulau Jawa-Bali karena pemerintah dianggap mampu dengan kebijakan yang diberlakukan tersebut. Kemampuan yang dimaksud adalah ekonomi. Jika pembatasan hanya berlaku di Jakarta, ekonomi ibu kota akan berdampak besar dibandingkan kota-kota penyangga.

"Berapa kali pun pemerintah pengetatan, yang ada bukan berhasil menurunkan Covid, yang ada ekonomi kita turun. Pengetatan di situ, Pemprov. Ini kan dari Bogor setiap hari masuk," ujar dia.

Anggota fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendukung jika Pemerintah Provinsi DKI menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Dukungan ini mengingat, kondisi penularan Covid-19 di Jakarta semakin tidak terkendali dengan lonjakan kasus setiap hari.

"Ya, karena keadaan sudah sangat parah," kata Aziz.

Dia mengaku prihatin dengan kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di persentase lebih dari 80 persen. Menurutnya, angka tersebut sangat membahayakan jika Pemprov tidak mengambil kebijakan rem darurat, PSBB ketat.

Aziz yang menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD itu juga mengingatkan Pemprov DKI, mempersiapkan segala infrastruktur dan fasilitas selama PSBB ketat berlangsung. Misalnya, bantuan langsung tunai atau disebut dengan bantuan sosial tunai (Bansos) tunai.

"Kapasitas seluruh RS Covid-19 hampir full, dan wisma atlet juga hampir penuh, sudah saatnya kebijakan tersebut diperketat sampai ada penurunan kasus. Yang harus diperhatikan adalah hal ini harus diikuti turunnya BLT agar masyarakat kecil tidak terlalu terdampak secara ekonomi," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto memaparkan daftar daerah yang dibatasi di sejumlah wilayah Jawa-Bali.

Pertama, Jakarta dan sekitarnya meliputi seluruh DKI Jakarta, Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

"Kemudian Banten meliputi Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan dan Tangerang Raya. Kemudian Jawa Barat di luar Jabodetabek yakni Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cimahi," kata Airlangga, Rabu (6/1).

Selanjutnya, di Jawa Tengah adalah Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya. Di Yogyakarta yaitu Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kulon Progo.

"Di Jawa Timur yakni Kota Malang Raya dan Surabaya Raya. Sedangkan Bali adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung," ujar Ketum Golkar itu.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya

Pemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya

Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024

Baca Selengkapnya