Fraksi Golkar minta kisruh KJS cukup ditangani Komisi E
Merdeka.com - Kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS) disepakati akan diselesaikan di tingkat internal Komisi E DPRD DKI Jakarta. Sebab persoalan KJS terlalu teknis dan cukup didetailkan di internal komisi.
"Jadi kami setelah rapat antar fraksi dengan pimpinan menyepakati bahwa masalah KJS akan diselesaikan di internal Komisi E. Nanti hasilnya apa di komisi baru dibicarakan untuk menjadi sikap masing-masing fraksi," ujar anggota Komisi E Ashraf Ali di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (29/5).
Ashraf mengatakan fraksi Golkar ikut penggalangan interpelasi kepada Gubernur terkait KJS hanya belum berkomunikasi dengan pihak eksekutif tentang permasalahan tersebut.
Namun setelah melakukan rapat internal fraksi, maka penandatanganan interpelasi dari FPG dicabut setelah mengerti konteks permasalahan seperti apa.
"Setelah rapat internal dengan yang bersangkutan, akhirnya paham arah fraksi sehingga dia langsung mencabut tanda tangan," terang ketua Fraksi Golkar DPRD ini.
Rapat fraksi dilakukan kemarin (28/5) sebelum rapat Komisi E dengan Dinas Kesehatan. Sehingga dia memastikan menunggu keputusan dari komisi E. "Jadi biarkan kawan-kawan di komisi E menunggu hasil dari Dinkes," ucapnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya