Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fraksi Golkar minta kisruh KJS cukup ditangani Komisi E

Fraksi Golkar minta kisruh KJS cukup ditangani Komisi E Sidang Paripurna DPRD DKI. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS) disepakati akan diselesaikan di tingkat internal Komisi E DPRD DKI Jakarta. Sebab persoalan KJS terlalu teknis dan cukup didetailkan di internal komisi.

"Jadi kami setelah rapat antar fraksi dengan pimpinan menyepakati bahwa masalah KJS akan diselesaikan di internal Komisi E. Nanti hasilnya apa di komisi baru dibicarakan untuk menjadi sikap masing-masing fraksi," ujar anggota Komisi E Ashraf Ali di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (29/5).

Ashraf mengatakan fraksi Golkar ikut penggalangan interpelasi kepada Gubernur terkait KJS hanya belum berkomunikasi dengan pihak eksekutif tentang permasalahan tersebut.

Namun setelah melakukan rapat internal fraksi, maka penandatanganan interpelasi dari FPG dicabut setelah mengerti konteks permasalahan seperti apa.

"Setelah rapat internal dengan yang bersangkutan, akhirnya paham arah fraksi sehingga dia langsung mencabut tanda tangan," terang ketua Fraksi Golkar DPRD ini.

Rapat fraksi dilakukan kemarin (28/5) sebelum rapat Komisi E dengan Dinas Kesehatan. Sehingga dia memastikan menunggu keputusan dari komisi E. "Jadi biarkan kawan-kawan di komisi E menunggu hasil dari Dinkes," ucapnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Dasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar

Dasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar

Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
MKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain

MKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain

MGKR mengatakan berpolitik adalah untuk merebut kekuasaan yang tujuannya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya