FPI: Jadi menurut Ahok, motor penyebab kemacetan
Merdeka.com - Setelah tidak mengakui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) kini mengkritik kebijakan orang nomor satu di ibu kota itu soal larangan kendaraan bermotor masuk kawasan Bundaran HI sampai Jl Medan Merdeka Barat.
Lewat akun Twitter resminya, Rabu (17/12), dewan pimpinan pusat ormas Islam radikal itu menuliskan: "Yg miskin dilarang lewat Jl Protokol. Bos biar lebih nyaman di jalan. Motor lbh 'besar' dr mobil, jd menurut Ahok, motor penyebab kemacetan."
Akun tersebut juga aktif berkomentar lewat retweet link-link berita soal larangan tersebut. "Jalan milik orang kaya. Yg miskin harus ngalah," tulisnya dalam sebuah retweet.
Seperti diberitakan, mulai hari ini, pengendara sepeda motor tidak bisa melewati Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Selain untuk mengurangi kemacetan, kebijakan ini juga sebagai 'pemanasan' sebelum Electronic Road Pricing (ERP) diterapkan tahun depan di jalan protokol. Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan menyiapkan sejumlah lahan parkir di sekitar lokasi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya