E-ticketing PT KCJ menuju 1,2 juta penumpang
Merdeka.com - PT KCJ selaku operator Commuter line melakukan inovasi pada tiket perjalanan KRL yang sebelumnya menggunakan kertas menjadi tiket elektronik atau e-ticketing. Perubahan tiket yang dimulai pada 1 Juli 2013 tidak semata hanya mengubah bentuk tiket saja, tapi juga mengubah tarif KRL yang sebelumnya tarif flat berdasarkan rute kini menjadi tarif progresif.
Dalam sistem progresif ini penumpang membayar tarif sesuai jarak perjalanannya. Mulai 1 April 2015 tarif dihitung per kilometer di mana penumpang membayar Rp 2000 untuk 25 km pertama dan Rp 1000 untuk setiap 10 km berikutnya.
Penumpang KRL dengan sistem e-ticketing dapat memilih dua sistem pembayaran, yaitu Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan (THB). Pengguna KMT tidak perlu lagi mengantre di loket namun dapat langsung masuk stasiun kemudian tap in di gate elektronik. Setelah sampai stasiun tujuan, pengguna KMT hanya perlu tap out di gate tanpa perlu mengantre di loket. Pengguna hanya perlu ke loket untuk isi ulang jika Saldo KMT-nya sudah di bawah saldo minimum yaitu Rp 11.000.
Pengguna KMT dapat menikmati keuntungan yang diberikan KCJ melalui customer loyalty program. Jadi, pengguna berkesempatan mendapatkan hadiah langsung maupun hadiah undian menarik dan hiburan dari sejumlah musisi ternama. Pada Ramadhan lalu, KCJ memberikan hadiah satu paket umrah bagi pengguna yang membeli KMT edisi Ramadhan. Selain itu, musisi ternama d Masiv dan Rio Febrian pernah hadir di dalam KRL dan berbagi hadiah langsung bagi pengguna yang memiliki KMT. Menarik sekali bukan?
Penerapan e-ticketing PT KCJ ini merupakan inovasi dalam mendukung target 1,2 juta penumpang per hari di 2019 yang diberikan oleh pemerintah. Dengan aplikasi e-ticketing, volume penumpang KRL meningkat drastis. Sebelumnya, volume penumpang harian pengguna KRL Commuter Line hanya 393.880 per hari, sementara terhitung hingga Juli 2015 PT KCJ sudah dapat melayani 914.840 penumpang. Ini berarti volume penumpang telah meningkat lebih dari 250%.
Seiring meningkatnya pengguna, sejumlah bank besar di Indonesia kemudian tertarik untuk bergabung dalam e-ticketing PT KCJ. Hingga Juli 2015, terdapat BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI yang telah berkerja sama dengan PT KCJ. Kerja sama ini memberikan kemudahan pilihan kepada pengguna KRL, di mana penumpang juga dapat menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan empat bank tersebut.
Tidak hanya berinovasi dengan e-ticketing saja PT KCJ juga meningkatkan kapasitas angkut KRL. Untuk itu, sejak tahun 2008 PT KCJ telah membeli 784 unit KRL dan tahun ini berencana mengoperasikan rangkaian KRL yang lebih panjang.
Selain itu KCJ juga memperbanyak saluran informasi bagi penggunanya agar dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Tidak hanya melalui signage di stasiun, berbagai informasi juga bisa didapatkan dari media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan aplikasi infoKRL untuk Android.
Untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan KRL, PT KCJ akan terus berinovasi demi terwujudnya Commuter Line sebagai best choice for urban transport.
(mdk/boo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaTransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya
Pemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaFOTO: 66 Persen dari Total 1.332.626 Tiket KAJJ yang Disediakan PT KAI Masih Tersedia untuk Mudik Lebaran 2024
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.
Baca SelengkapnyaSempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaRUU DKJ, Kendaraan Masuk Jakarta Diusulkan Maksimal Berusia 10 Tahun
Usulan itu sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan terjadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaIngat, Penumpang Kereta Api yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan Harus Bayar 2 Kali Lipat dari Harga Tiket
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca Selengkapnya