Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pasangan Pilgub DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Namun keputusan itu hanya berlaku di atas kertas. Dalam kenyataannya, PAN membebaskan kadernya memilih pasangan yang disukainya.

"PAN itu sangat demokratis sekali, jadi sungguh pun ada keputusan mekanisme yang begitu jelas ada ke Pak Fauzi, tetapi kita pun tidak bisa membatasi dan melarang," kata Sekretaris Jenderal PAN, Taufik Kurniawan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jumat (13/7).

Taufik merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari struktural partai yang menghargai azaz pluralisme atau perbedaan. Memberikan kebebasan memilih kepada kadernya, termasuk kepada pasangan Pilgub DKI Jakarta.

"Tapi kita tetap menghormati keputusan partai dengan tidak memberangus aspirasi anggota," katanya.

Menyambut peluang dilakukannya putaran kedua Pilgub DKI Jakarta, PAN masih melakukan kajian. Apakah tetap menberikan suaranya kepada pasangan Foke-Nara, atau berpaling pada yang lain.

Putusan tertinggi ada pada Ketua Umum PAN, Hatta Radjasa. Untuk itu, Taufik menyerahkan mekanisme sepenuhnya pada mesin partai berlambang matahari tersebut.

"Kami DPP PAN sedang mencermati, suara rakyat memang harus kita hargai dan kita perhitungkan. kita akan konsultasikan lebih mendalam dengan ketua umum, dalam kaitan menentukan keputusan strategis di putaran kedua pemilihan gubernur yang akan datang," kata Taufik.