Dukung Ahok, NasDem minta kerja tim angket jangan diberi panggung
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada media untuk tidak membesarkan pembahasan panitia angket. Pernyataan senada disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem, Bestari Barus.
Bestari mengatakan, media tidak perlu membuat panitia angket menjadi konsumsi publik. Dia khawatir, masyarakat bukannya semakin mengerti tetapi malah bingung.
"Jangan ini jadi konsumsi yang membingungkan masyarakat. Maka sebaiknya memang dibatasi," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/3).
Dia mengingatkan kepada rekan-rekannya di legislatif untuk tidak hanya fokus kepada hak angket. Banyak tugas lain yang harus dikerjakan salah satunya membahas dan menyusun 17 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
"Jangan disibukkan dengan angket saja. Pekerjaan lain masih banyak yang harus dilaksanakan dengan baik. Silakan angket-angket, tapi yang lain harus bergerak," tutupnya.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta terus melanjutkan proses penyelidikan yang dilakukan panitia angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, kini mereka mulai meminta pandangan ahli hukum tata negara dan komunikasi politik.
Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan, media seharusnya tidak perlu membahas lebih lanjut mengenai apa yang tengah dilakukan panitia angket. Karena baginya hak angket sudah tidak ada taringnya.
"Aduh aku gak mau ngomongin angket-angket lagi dah pusing amat itu angket udah angket apalagi, angket APBD udah selesai. Saya kira wartawan enggak usah kasih panggung-panggung angket lagi lah, orang-orang kurang kerjaan gitu," tegas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaNasDem Soal Hak Angket: Ke Prabowo Terkendala Teknis, ke Ganjar seperti Memegang Telur
NasDem terus melakukan komunikasi dengan semua pihak terkait hak angket
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya