Driver Ojol Dihipnotis Penumpang, Motor dan Uang Dicuri usai Diberi Koin dan Kembang
Merdeka.com - Nasib nahas dialami pengemudi ojek online bernama Prima Santosa (26). Sepeda motor Nmax beserta dompet berisi uang Rp 1,2 juta miliknya hilang dicuri di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (9/6).
"Sepeda motor saya dibawa kabur dua orang. Satu cowok berperawakan tinggi, berambut pendek dan mengenakan baju batik krem. Satu lagi cowok pakai baju cokelat," kata Prima ditemui wartawan di Pos Polisi Bintang Mas Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Prima mengatakan pencurian itu terjadi Rabu petang. Saat itu cowok yang berperawakan tinggi menumpang sepeda motornya dari Tebet, Jakarta Selatan.
Pelaku berdalih tak membawa ponsel sehingga akhirnya memesan ojek dari luar jaringan (luring), dengan terlebih dulu menyepakati ongkos antar sebesar Rp 40.000.
"Dia meminta saya mengantar tanpa pakai aplikasi, waktu saya sedang mangkal di depan SMPN 115, Tebet, Jakarta Selatan, sore tadi," kata Prima.
Di depan Ancol, pelaku menyuruh Prima berhenti untuk menunggu seorang teman. Tak berselang lama, seorang pria yang merupakan rekan pelaku datang mendekati Prima yang posisi tepatnya berada di depan gerbang Taman Impian Jaya Ancol.
"Jadi temannya satu datang. Nah yang satu lagi ini kayak baca-baca doa ke saya," kata Prima.
Kedua pelaku mulai menjalankan aksinya dengan menyuruh Prima mengeluarkan uang koin senilai Rp 500. Pelaku kedua kemudian meminta Prima memberikan koin tersebut kepadanya.
Setelah dipegang-pegang selama beberapa saat, koin itu kemudian dikembalikan pelaku ke Prima. Saat Prima hendak memasukkan koin ke dompet di saku belakang celananya, pelaku kedua melarang.
"Dia bilang 'jangan diduduki, pamali' (pantang) dia suruh taruh di dompet. Tapi dia minta saya memasukkan koinnya ke dalam jok motor," kata Prima. Saat itu, Prima menuruti saja kemauan pelaku tanpa sadar bahwa kedua pelaku berniat buruk.
Ketika dompet sudah ditaruh di bawah jok motor, Prima kemudian diberikan semacam kembang yang mereka petik di Jalan Lodan Raya. "Kembang tersebut berjenis "spider lily" putih, ada tiga, dua di antaranya diminta lagi oleh para tersangka," katanya.
"Terus dia suruh saya injak bunga itu. Lalu saya jalan beberapa langkah terus bunganya saya injak," kata Prima.
Ketika perintah itu dilaksanakan, korban mengaku sudah tidak sadar bahwa kunci motornya masih menggantung.
Kemudian kesadaran Prima kembali pulih, namun sudah terlambat karena para pelaku telah kabur membawa sepeda motor tersebut.
"Saya sudah kejar tapi tak tertangkap, di situ saya sudah sadar kalau kedua orang tadi mencuri sepeda motor saya," kata Prima. Dikutip Antara.
Pengemudi ojek daring asal Jakarta Selatan itu dalam kondisi panik, akhirnya melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Pospol Bintang Mas Ancol. Laporan tersebut diterima oleh petugas piket yang berjaga, lalu diteruskan ke Markas Kepolisian Sektor Pademangan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaDriver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca SelengkapnyaDriver ojol ini hanya hidup berdua dengan ibunda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol menangis karena motornya hilang saat ambil orderan ini viral, istrinya baru meninggal usai melahirkan.
Baca SelengkapnyaTelah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya