DPRD nilai Ahok terburu-buru dalam pengadaan 4 ribu bus
Merdeka.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Taufik Azhar mengatakan belum mengetahui apakah anggaran pembelian empat ribu bus sudah disetujui atau belum. Menurutnya, pembahasan anggaran dilakukan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan eksekutif.
"Jadi kalau belum diketok palu, kita belum tahu apakah disetujui atau tidak. Soalnya proses pembahasan RAPBD DKI 2014 ada di tangan Banggar DPRD DKI," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/1).
Taufik menilai rencana pembelian empat ribu bus secara langsung ini terlalu terburu-buru. Seharusnya pengadaan dilakukan secara bertahap. Karena masih harus melakukan perbaikan sarana prasarana jalan, halte dan jembatan penyeberangan orang.
"Pada prinsipnya sih, jika di lapangan keberadaan ribuan bus tersebut tidak ada masalah ya tidak apa-apa. Tetapi saya inginnya pengadaan 4 ribu bus dilakukan secara bertahap, tidak spontanitas seperti itu," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus melihat kesiapan sarana dan prasarana untuk menampung empat ribu bus. Jangan sampai ini menjadi kendala sehingga akhirnya ribuan bus tersebut tidak optimal beroperasi.
"Sekarang sarana dan prasarana lalu lintas belum mencukupi untuk menampung 4 ribu bus itu. Coba bayangkan 4 ribu bus beroperasi, tetapi sarana dan prasarana tidak dirapikan, yang ada bus-bus itu cuma nongkrong saja. Kan mubazir jadinya," tegas Taufik.
Dengan melihat kondisi ini, Taufik mengusulkan, lebih baik Pemprov DKI Jakarta mendatangkan bus secara bertahap. Misalnya, 200 unit bus setiap enam bulan sekali, sehingga dapat diselesaikan dalam jangka waktu menengah. Bukan dengan jangka waktu yang pendek dengan kesan terburu-buru dan akan menimbulkan persoalan baru.
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan anggaran pengadaan empat ribu bus baru telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya