Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot soal PNS narkoba: Kalau sudah kecanduan betul, saya pecat

Djarot soal PNS narkoba: Kalau sudah kecanduan betul, saya pecat Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menstafkan pejabat DKI bila terbukti menggunakan narkoba. Keputusan ini diambil setelah ditemukan 13 PNS terindikasi menggunakan narkoba.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta. Tujuannya untuk memperdalam laporan awal untuk mengetahui secara pasti para PNS yang memakai narkoba.

"Lihat secara spesifik, darah dan rambut, maka akan diketahui dia pemain lama, kecanduan atau minum obat. Dan itu pejabat eselon III dan IV," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/1).

Dia menambahkan, dari 13 pejabat yang terindikasi narkoba, lima diantaranya sudah dipanggil BNN. Rencananya, delapan orang sisanya akan dipanggil satu per satu.

"Hasilnya ya secepatnya tergantung BNN, kan kami kirim surat kepada mereka. Sebab BNN yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pertimbangan dan rekomendasi," jelas mantan wali kota Blitar ini.

Djarot menegaskan, jika PNS terbukti menggunakan narkoba maka nasibnya akan ditentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Bila sudah kecanduan maka Pemprov DKI Jakarta akan memecatnya.

"Kalau dicopot dari jabatannya pasti, untuk dipecat nanti di Baperjakat. Kalau sudah kecanduan betul kemudian itu mengganggu, saya kira akan dipecat," tegasnya.

Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. "Ya nanti staf juga akan dites urine," tutup Djarot.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan ada pejabat yang sedang mengonsumsi obat saat dilakukan tes narkoba. Sehingga hasil uji menunjukkan 13 pejabat positif.

"Habisnya sebelum pelantikan ada pejabat yang minum bodrex," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/1).

Dia menjelaskan, ada obat-obat yang dikonsumsi pejabat DKI Jakarta yang mengandung morfin. Sehingga, pihaknya tidak dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis morfin.

"Nah, teknisnya saya enggak tahu kesehatan. Kan ada yang apa tuh, yang bisa melekat dalam obat pusing dan segala macam. Ada juga obat yang kandungannya morfin, tapi sedang kami dalami," jelas mantan wali kota Jakarta Pusat.

Saefullah mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan pendalaman. Jika memang benar ada pejabat ataupun PNS DKI Jakarta, maka hukuman yang akan diterima adalah penstafan.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini
PNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini

Kelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.

Baca Selengkapnya
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati

Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba

Baca Selengkapnya
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap

Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan

Baca Selengkapnya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Demi Kelancaran Pemilu, Petugas Jaga KPU Pekanbaru Dites Urine
Demi Kelancaran Pemilu, Petugas Jaga KPU Pekanbaru Dites Urine

Hasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.

Baca Selengkapnya
KASN: 183 ASN Terbukti Melanggar Netralitas Pemilu 2024
KASN: 183 ASN Terbukti Melanggar Netralitas Pemilu 2024

Sebanyak 183 PNS terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya