Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot dukung Ali Sadikin dapat gelar pahlawan nasional

Djarot dukung Ali Sadikin dapat gelar pahlawan nasional Ali Sadikin. ©Bang Ali Demi Jakarta 1966-1977

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, baru saja menggelar pertemuan dengan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia era Presiden Soeharto, Wardiman Djojonegoro. Pertemuan ini membahas penyampaian usulan tentang pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

Djarot sendiri mengaku sangat setuju bila Ali Sadikin diberi gelar pahlawan nasional. Pertimbangannya adalah karena Ali merupakan sosok penting dalam meletakkan dasar pembangunan di Jakarta.

"Kalau saya secara pribadi sih sepakat karena sudah meletakkan dasar pembangunan di Jakarta itu adalah Bang Ali gitu kan ya," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/3).

Selain itu, katanya, Ali Sadikin juga disebut memberikan dasar kepemimpinan di Jakarta sehingga proses pembangunan berjalan dengan pesat. Lanjut Djarot, Ali memiliki konsep pembangunan yang sangat baik dan diadopsi oleh kota-kota lain di masanya.

"Jasa beliau luar biasa. Termasuk bang Ali adalah gubernur yang langsung dipilih oleh Bung Karno ya. Karena beliau berkiprah banyak di Jakarta. Dan memberikan dasar-dasar kepemimpinan yang tegas dan membangun kampung-kampung di Jakarta dengan konsep yang sangat baik," jelasnya.

"Salah satu yang saya ingat pembangunan kampung dengan menggunakan proyek MHT (Muhammad Husni Thamrin) yang akhirnya diakomodir dan diadopsi oleh bank dunia pada saat itu sehingga menjadi kampung improvement program dan itu berlaku di kota-kota besar," sambung Djarot.

Pemberian gelar pahlawan Nasional sebenarnya pernah dibahas sejak tahun 2010 lalu. Namun karena kurangnya kelengkapan administrasi dan kajian akademisnya, penobatan itu urung diberikan.

"Iya pahlawan nasional itu mengulang, kan itu pernah dibahas tahun 2010 nih. Tapi belum bisa diterima karena persoalan-persoalan administrasi teknis ya, terutama untuk kajian akademisnya. Sehingga diulang lagi dan diusulkan," terangnya.

Indikator penilain lain yang harus diperbaiki dan menyebabkan Ali Sadikin belum mendapatkan gelar pahlawan adalah karena nama Ali Sadikin belum digunakan sebagai nama-nama ruang publik seperti jalan atau gedung.

"Satu kajian akademis harus diperbaiki seperti seminar. Kedua, tentang penamaan beberapa gedung, di Jakarta belum ada namanya gedung Ali Sadikin," tambah mantan Wali kota Blitar ini.

Oleh sebab itu, atas pertemuan ini diharapkan administrasi untuk memberikan gelar pahlawan bagi Ali Sadikin dapat segera selesai dan diajukan ke Kementerian Sosial.

"Jadi kita nanti akan koordinasi untuk bisa memuluskan dan pemenuhan surat-surat administratif untuk diajukan ke Kemensos," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eros Djarot Kritisi Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran di Pemilu 2024
Eros Djarot Kritisi Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran di Pemilu 2024

Eros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.

Baca Selengkapnya
Seorang Pesilat di Jatim Terima Tantangan Duel, Ternyata Dikeroyok hingga Meninggal
Seorang Pesilat di Jatim Terima Tantangan Duel, Ternyata Dikeroyok hingga Meninggal

Kasus kekerasan diduga melibatkan dua perguruan silat kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Kini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'

Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jatim Selidiki Bagi-Bagi Becak Listrik Prabowo di Madiun
Bawaslu Jatim Selidiki Bagi-Bagi Becak Listrik Prabowo di Madiun

Bawaslu Jatim menyelidiki kegiatan bagi-bagi becak listrik yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Madiun pada Senin (29/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo
Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, cuannya meningkat karena banyak pesanan barongsai

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu

Baca Selengkapnya