Djarot diperiksa Bareskrim, Ahok bilang 'biasalah'
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jumat (22/7) pagi. Pemeriksaan terkait kasus dugaan penipuan dan gratifikasi lahan di Cengkareng Barat yang rencananya akan dibangun rumah susun sewa.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai siapa pun bisa dipanggil polisi jika keterangan yang bersangkutan dalam sebuah kasus memang dibutuhkan.
"Ya biasalah. Saya juga pernah dipanggil," kata Ahok, sapaan Basuki, kepada wartawan, Kamis (22/7).
Ahok mengungkapkan, soal pemeriksaan biarlah tanggung jawab Bareskrim Polri.
"Kita hanya menunggu apa hasilnya nanti. Ya kita lihat saja, polisi Bareskrim sudah tangani, sudah dipanggil. Semua yang asli juga sudah diambil juga," tuturnya.
Saat disinggung sebanyak 2.800 aset di DKI belum bersertifikat, Ahok mengungkapkan, tengah mengurusnya secara bertahap.
"Ya enggak apa-apa, yang penting sudah tercatat dulu lalu kita hak pakai. Pokoknya semua (akan disertifikat). Tapi kalau targetnya kapan, tanya BPK saja," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca Selengkapnya