Djarot di depan kader PDIP: Bantu saya hingga Oktober 2017
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bicara soal kekalahan di Pilkada Jakarta 2017 dari pasangan kompetitornya. Hal ini disampaikan Djarot di hadapan kader dan pengurus PDI Perjuangan DKI Jakarta, dalam acara buka puasa bersama.
"Kemarin kita kalah ya (di pilkada) kurang suara. Tapi secara esensi warga masyarakat yang kita temui justru sebagai pemenang sejati adalah kita semua, karena kita berdiri tegak dalam ideologi kita, Pancasila dan UUD 45," kata Djarot di kantor DPD PDIP, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/6).
Mantan Wali Kota Blitar ini pun sempat menyinggung isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang dimainkan oleh lawan politiknya kala itu. Djarot menuturkan lebih baik kalah terhormat daripada menang tapi menggunakan isu SARA.
"Menangnya hanya pakai SARA? mohon maaf. Simpati pada kita bukan dari warga Jakarta, tapi seluruh masyarakat simpati pada kita. Indonesia dianugerahi Allah SWT sebagai tanah air beragam. Enggak bisa diseragamkan, ada enggak di sini yang sama di antara kita? Ra ono (tidak ada), meski berbeda kita satu, Indonesia," kata Djarot.
Selanjutnya Djarot meminta bantuan pada Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Adi Wijaya (Aming) untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di DKI hingga Oktober 2017 nanti.
"Justru saya minta bantuan Pak Aming, sisa Oktober bantu kami semaksimal mungkin. Mari sama-sama kerja sama bergotong royong memberikan masyarakat Jakarta yang terbaik," katanya.
Djarot juga menerangkan Ibu Kota di tangan kader PDI Perjuangan bisa lebih baik, dan terhindar dari praktik korupsi dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Selama lima tahun dipimpin kader PDIP Jakarta betul-betul berubah lebih baik, lebih bersih, ini kan warisan, bisa kita banggakan nanti ke anak cucu kita kelak. Saya selalu sampaikan, hanya sekarang periode 2012-2017 yang mimpin kader PDI Perjuangan perubahan bisa luar biasa terlihat di Jakarta, bisa dilihat dengan adanya KJP, siapa yang merasakan ? kita semua kan," pungkas Djarot.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan saat Malam Tahun Baru pada Minggu, 31 Desember 2023 bertajuk 'Malam Muda-Mudi Jakarta Kota Global'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSeorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaNamun Kaesang menegaskan tidak ingin mencampuri urusan dapur partai lain.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca Selengkapnya