Ditinggal Sandi, Anies keteteran jalankan program DKI?
Merdeka.com - Sudah sebulan lebih Gubernur Anies Rasyid Baswedan seorang diri memimpin DKI Jakarta sejak ditinggal wakilnya Sandiaga Salahuddin Uno pada 10 Agustus 2018 lalu. Anies harus mengurus Jakarta seorang diri setelah Sandiaga mengundurkan diri dari kursi DKI 2 untuk maju di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.
Hingga kini sosok pengisi kursi sepeninggal Sandiaga di DKI belum jelas. Dua partai pengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada 2017 lalu, PKS dan partai Gerindra sama-sama mengklaim berhak menduduki jabatan orang nomor dua di ibu kota itu.
Gerindra digadang-gadang menyodorkan nama kadernya yang juga Ketua DPD DKI, M Taufik. Sementara PKS mengusulkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Anies mengaku tak masalah untuk sementara waktu mengurus ibu kota sendiri. Namun, berdasar pengamatan, mantan Menteri Pendidikan itu nampak sedikit keteteran tanpa bantuan wakil.
Hal itu diketahui dari bertambahnya jadwal harian gubernur yang biasanya hanya satu atau dua agenda, kini Anies harus full agenda hingga sore. Sedangkan terkait jalannya program, terdapat beberapa program yang kurang terpegang tanpa adanya Sandiaga. Pertama adalah OK OCE.
Anies mengatakan, OK OCE Mart yang tutup atau sepi pembeli bukan hal yang perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, dalam bisnis buka tutup usaha adalah hal wajar.
"Usaha online juga banyak yang tutup dan banyak yang buka. Usaha ya usaha saja, mengikuti nature bisnis," ujar Anies, di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa 4 September 2018.
Meski ada beberapa gerai tutup, Anies menyebut program OK OCE akan tetap menjadi perhatian Pemprov. "Kita akan terus (lanjutkan)," kata dia.
Kedua, Program DP 0 jalan di tempat. Diketahui, pemerintah sudah melakukan peletakan batu pertama Februari 2018 lalu. Namun, pembangunan rumah ini belum juga dimulai hingga saat ini. Padahal, program itu dijanjikan sudah dapat dipesan warga pada April 2018.
Menurut Dinas Perumahan, Pemprov masih menggodok skema pembayaran yang belum juga disepakati hingga kini.
Program ketiga yang mandek adalahOK Otrip. Meski diklaim Pemprov sudah berjalan, nyatanya hingga kini program angkot terintegrasi itu gagal dan hanya tahap uji coba.
Lantas benarkan Anies keteteran menjalankan program DKI seorang diri?
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaCara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaAnies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua
Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies: Bila Saya Ditugasi, Kenaikan Gaji TNI Dilakukan Tiap Tahun
Anies mengatakan, tidak ada kekurangan negara yang perlu dirahasiakan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres, Anies Baswedan Janji Angkat 700.000 Guru Honorer Jadi PPPK
Selain itu, Anies berjanji memberikan penghargaan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja.
Baca Selengkapnya