Ditargetkan Rampung 2020, Tanggul NCICD Fase A Terkendala Pemukiman Warga
Merdeka.com - Indonesia dan Belanda sepakat melanjutkan kerja sama proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau pembangunan terpadu pesisir Ibu Kota. Perjanjian kerja sama kedua negara ini sebelumnya akan habis pada Juli 2020.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini mengakui pengerjaan tanggul laut NCICD Fase A yang ditargetkan rampung pada 2020 mendatang, terkendala kondisi di lapangan dengan adanya perubahan pembagian lokasi kerja. Kendala terbesar adalah karena adanya perubahan lokasi kerja pembangunan tanggul laut raksasa tersebut yang awalnya dilaksanakan pihak swasta.
"Rencana awalnya, pengerjaan tanggul laut raksasa ini juga ada dari swasta. Ternyata kemarin ada pembagian beberapa lokasi yang dulu dikerjakan swasta, terus diambil alih oleh Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (8/10).
Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian PUPR sedang memastikan pembagian lokasi mana yang harus dikerjakan Pemprov DKI dan Kementerian PUPR. Selain itu, kondisi lapangan yang masih ada pemukiman masyarakat di sepanjang lokasi yang akan dibangun tanggul tersebut, juga menjadi masalah tersendiri yang harus bisa diselesaikan sebelum pengerjaan dimulai.
"Selain perubahan pembagian lokasi, kondisi di lapangan juga jadi kendala. Memang di situ ada pemukiman juga sehingga harus ada relokasi," tutup Juaini.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A akan rampung pada tahun 2020. Pembangunan tanggul yang menjadi tanggung jawab DKI, adalah di kawasan Kamal Muara, Pasar Ikan Luar Batang dan Kali Blencong di Jakarta Utara.
NCICD Fase A sendiri sepanjang 62,62 kilometer, DKI dan pemerintah pusat memiliki kewajiban membangun masing-masing delapan kilometer. Tanggul yang dibangun oleh pemerintah pusat sendiri sudah dilaksanakan sepanjang 4,5 kilometer di kawasan Kali Baru.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya