Dishub: Sosialisasi pelat ganjil genap Maret
Merdeka.com - Tampaknya sistem pembatasan kendaraan dengan sistem pelat ganjil genap segera terealisasi. Setelah mendapat lampu hijau dari Jokowi dan Ahok, Dinas Perhubungan segera mensosialisasikannya ke warga.
"Ancang-ancang Maret, tapi yang memastikan adalah gubernur DKI jakarta," ujar Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono di Balai Kota Jakarta, Senin (11/2).
Untuk mempermudah pengawasan sistem ini, setiap warga yang memiliki kendaraan akan diberikan stiker penanda dengan warga berbeda. Stiker akan dibagikan saat memperpanjang STNK, saat masuk parkir di mal atau dapat dipasangkan oleh Dishub sendiri.
"Sosialisasi setelah ada keputusan dari pak Gubernur mulai kapan, baru kita bagikan stiker itu," jelas pria yang akrab disapa Pris ini.
Penerima stiker harus diterima langsung oleh si pemilik mobil.
"Disesuaikan dari warna ganjil hijau genap merah Dan dari pelat nomor belakang yang ganjil atau genapnya," ujar Pris.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaSetiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaBaik karena dikira caleg, ternyata pemilik mobil adalah seorang guru TK.
Baca SelengkapnyaSindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi
Baca SelengkapnyaTak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeskipun sepeda motor diangkut tanpa biaya, namun penumpang kereta tetap wajib membayar tiket.
Baca Selengkapnya