Dipanggil Polri, Lulung ngaku tak diperiksa tapi dimintai keterangan
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri kembali memanggil Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana kembali diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi 25 pengadaan alat Uninterruptible Power Supply (UPS) di Pemprov DKI Jakarta. Ini merupakan kehadiran kedua Lulung setelah Kamis (30/4) pekan lalu diperiksa Bareskrim terkait kasus UPS.
"Saya bukan diperiksa, tapi saya dimintai keterangan sebagai saksi," kata Lulung di Bareskrim Polri, Senin (4/5).
Lulung menegaskan, dirinya akan mengikuti setiap proses yang berlaku untuk mengungkap kasus korupsi UPS. Lulung mengaku bersedia membantu polisi dalam menangani kasus tersebut.
"Saya kooperatif. Saya akan membantu polisi," ujar Lulung.
Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso membenarkan bahwa saat ini Lulung diperiksa sebagai saksi kasus korupsi UPS. Budi Waseso memastikan belum ada tersangka dari anggota DPRD DKI Jakarta terkait kasus UPS.
"Statusnya saat ini masih saksi," kata Budi Waseso.
Dia menerangkan hari ini Bareskrim akan memeriksa keterangan pegawai Pemprov DKI Jakarta sebagai saksi terkait kasus UPS. Komjen Budi mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pemeriksaan anak buahnya tersebut.
"Agendanya hari ini kita memeriksa beberapa saksi. Saya hari ini akan koordinasi dengan Pak Gubernur DKI karena ada beberapa karyawannya yang akan diperiksa sebagai saksi. Sebab beberapa akan meningkat sebagai tersangka. Nantinya mereka akan diperiksa di kantor Pemprov DKI agar tidak mengganggu aktivitas kerja para saksi di sana," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaRusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali
Kapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaAnggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI
Gulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya