Dinkes DKI Jamin Covid-19 Varian Arcturus Belum Masuk ke Jakarta
Merdeka.com - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama memastikan, varian Covid-19 Arcturus atau subvarian Omicron XBB 1.16 belum ditemukan di Ibu Kota. Diketahui, varian ini menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di India.
"Dari hasil pemeriksaan genome sequencing yang rutin dilakukan, belum ditemukan XBB.1.16," kata Ngabila dalam keterangannya, Kamis (30/3).
Maka dari itu, Ngabila meminta seluruh warga Jakarta untuk tidak panik. Sebab, kondisi Covid-19 sudah terkendali.
"Apapun variannya, masyarakat tidak perlu panik. Kondisi di Jakarta sangat terkendali. Walaupun ada kenaikan kasus, tidak disertai kenaikan kematian dan perawatan di rumah sakit," ujar Ngabila.
Meski demikian, tambah Ngabila, dampak longcovid juga tak boleh disepelekan. Oleh karena itu, warga harus tetap waspada dan mencegah sakit dengan memakai masker di tempat ramai, transportasi publik, dan jika sedang sakit serta hindari bertemu orang yang sedang sakit.
"Cegah kematian dengan vaksinasi dosis ke-4 untuk usia 18 tahun ke atas selagi ada dan gratis. Saat ini merk vaksin yang tersedia adalah Pfizer, Inavac, Indovac," jelas Ngabila.
"Pfizer bisa diberikan untuk usia 12 tahun ke atas dan Inavac serta Indovac adalah vaksin buatan dalam negeri yang diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. Dosis 1 dan 2 bisa berbeda merek, dosis 3 mengikuti merk dosis 4 dan dosis 4 mengikuti merk dosis 3," sambungnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca Selengkapnya