Dinas Pangan DKI Prediksi Ada Kenaikan Harga Bahan Pokok saat Ramadan
Merdeka.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memprediksi ada kenaikan harga dalam batas wajar atas bahan-bahan pokok saat Ramadan hingga Idul Fitri 1442 Hijriyah.
"Harga beberapa pangan strategis dari Ramadan sampai Idul Fitri pada bulan Mei 2021 diprediksi mengalami kenaikan dalam batas wajar dengan kisaran 1-5 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, dilansir Antara, Senin (12/4).
Harga eceran bahan pokok yang diprediksi mengalami kenaikan, yakni bawang merah dan bawang putih. Kenaikan pada Ramadan dan Idul Fitri akibat peningkatan permintaan dan berkurangnya pasokan karena baru masuk masa tanam.
Kemudian daging ayam diprediksi mengalami kenaikan karena naiknya permintaan dan naiknya harga jagung sebagai bahan dasar pakan. Lalu daging sapi juga diprediksi mengalami kenaikan karena naiknya permintaan dan tingginya harga sapi impor.
Harga minyak goreng diprediksi juga mengalami kenaikan karena tingginya harga CPO. Sementara, harga pangan strategis lainnya cenderung aman.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Satgas Pangan terus memantau perkembangan harga harian pangan strategis, guna mendeteksi kemungkinan terjadinya peningkatan atau penurunan harga ekstrem berpotensi meresahkan masyarakat, agar segera dapat diantisipasi dan berkolaborasi dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP)-Kementerian Pertanian melakukan Gelar Pangan Murah," katanya.
Meski demikian, Suharini mengatakan sesuai prognosa pangan strategis sampai menjelang Idul Fitri atau Mei 2021 diperkirakan stoknya dalam keadaan cukup. Beras diperkirakan surplus karena pada Maret dan April 2021 memasuki panen raya.
"Hasil koordinasi dengan BUMD dan OPD terkait, komoditas untuk komoditas bawang, cabai, daging ayam ras, telur ayam, gula dan minyak goreng diperkirakan juga akan tersedia dalam jumlah cukup," katanya.
Berdasarkan data yang didapatkan dari DKI Jakarta per 12 April 2021, harga beras rata-rata Rp9.761 hingga Rp12.447 per kilogram (kg), daging sapi murni Rp128.695 (naik Rp1.780) dan daging sapi has Rp132.790 (naik Rp1.540).
Harga daging ayam 41.627 per ekor (naik Rp514), telur ayam 24.739 (naik Rp664), cabai keriting Rp52.717 (turun Rp1.771), cabai merah besar Rp59.581 (turun Rp691) dan cabai rawit merah Rp80.065 per kg (turun Rp573).
Adapun harga bawang putih Rp29.978, bawang merah Rp35.608, gula pasir Rp13.891 dan minyak goreng memiliki harga Rp16.837 per kg (naik Rp2.741) yang merupakan kenaikan harga tertinggi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya