Didatangi Sandiaga Uno, Warga Kampung Pulo Minta Tak Digusur Lagi
Merdeka.com - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kampung Pulo, Jakarta Timur mengaku pendapatannya turun drastis selama dihajar Pandemi Covid-19. Selain itu, warga juga meminta agar daerah tersebut tak lagi digusur.
Hal itu diungkapkan mereka saat kedatangan Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahudin Uno.
"Gimana biaya hidupnya menurun apa melemah? Ekonominya gimana ibu-ibu," tanya Sandi, Minggu (5/7).
"Ekonomi menurun drastis pak," kata ibu-ibu menjawab Sandi.
Para ibu-ibu ini juga menyampaikan pesan kepada Sandi agar kawasan mereka tidak lagi digusur. "Kampung Pulo jangan digusur lagi, bantuannya diperbanyak," pesan ibu-ibu kepada Sandi.
Pada kesempatan itu, Sandi memberikan bantuan sejumlah bantuan kepada para pedagang, anak dan masyarakat umumnya.
Sandi mengatakan kunjungan ini sebagai bentuk keprihatinan dirinya terhadap para PKL yang pendapatannya kian menurun akibat wabah covid-19.
"Bukan keringanan dan bantuan yang didapat tapi malah biaya hidup yang semakin meningkat. Mudah-mudahan kunjungan kami Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 mampu meringankan beban para pedagang kaki lima ini, sekaligus memberikan semangat bahwa kita akan segera menang melawan Covid-19," harap Sandi.
Penggagas Rumah Siap Kerja ini mengatakan pandemi Covid-19 ini telah menutup banyak sekali peluang usaha, bahkan banyak dari mereka yang harus terkena PHK dan tidak mendapat penghasilan sama sekali. Di sisi lain biaya hidup justru terus meningkat.
Sandi berharap pemerintah bisa lebih sensitif dengan keadaan masyarakat yang terdampak pandemi ini.
"Semoga bisa didengar oleh pemerintah. Anggaran negara yang sudah direalokasikan untuk penanganan covid harus segera dikucurkan dengan baik, sesuai target, dan jangan sampai salah sasaran," katanya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyemangati mereka bahwa keadaan pasti akan berakhir dan ekonomi masyarakat segera bangkit lagi.
"Insha Allah lapangan kerja akan tercipta kembali dan penghasilan masyarakat dapat kembali normal," kata Sandi.
Sebelumnya, Sandi mengajak generasi muda atau milenial untuk menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja. Terlebih saat ini, mencari pekerjaan sangat sulit di tengah pandemi Covid-19.
"Jika mencari lapangan pekerjaan sulit, kenapa tidak membuka lapangan kerja sendiri? Buka lapangan kerja yang ada di sekitar kita," katanya.
Dia mencontohkan, kalangan milenial yang ada di desa bisa mulai membuka usaha di sektor pangan yang selama ini menjadi penopang kebutuhan masyarakat di perkotaan.
"Kalau kita ada di pedesaan, lapangan pekerjaan yang terbuka itu tentunya adalah di sektor pangan, di sektor-sektor yang selama ini mensuplai kebutuhan-kebutuhan di daerah urban," jelas Sandiaga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya ia merupakan seorang pengamen. Namun siapa sangka berkat kerja kerasnya, ia berhasil tumbuh menjadi sosok sukses sebagai anggota TNI AL.
Baca SelengkapnyaGibran berterima kasih sudah diberi kesempatan untuk bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaSandiaga ingin semakin banyak industri kreatif bermunculan guna membuka lapangan kerja
Baca SelengkapnyaPadahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca Selengkapnya45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya