Di malam hari, sejumlah taman di Jakarta jadi tempat mesum
Merdeka.com - Sejumlah taman kota di Jakarta berubah fungsi ketika malam tiba. Tempat publik ini berubah jadi tempat mesum gratis untuk para pasangan yang dimabuk asmara.
Razia yang dilakukan Satpol PP dianggap angin lalu. Setelah razia, sepi sejenak, namun dalam hari-hari selanjutnya kembali pasangan mesum ini kembali.
Warga pun resah dengan fenomena remaja mesum ini. Mereka mengaku sudah lapor pada pihak berwajib, tetapi tak juga ditanggapi.
Selain taman yang dipakai mesum, ada juga taman yang dipakai khusus waria. Di kawasan Jl Latuharhary, Setia Budi, Jakarta Selatan. Puluhan Waria di lokasi pinggiran jalan ini mulai bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Nama waria Taman Lawang sudah dikenal kemana-mana.
Berikut taman-taman di Jakarta yang kerap dijadikan tempat mesum:
Taman Rawa Badak
Ratusan warga mengeluhkan keberadaan Taman Rawa Badak Utara yang membentang di RW 03, 08 dan 09, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara. Masyarakat banyak yang mengeluh karena diduga tempat itu dijadikan tempat mesum.Taman yang memiliki luas 15 ribu meter tersebut tidak terdapat lampu dan pagar. Sejak 7 tahun, taman tak terawat sehingga dijadikan tempat mesum pada malam hari.Hampir setiap malam para muda-mudi dengan leluasa memarkirkan motornya ke dalam taman. Selanjutnya, mereka sering dipergoki warga melakukan hubungan intim di taman.Ketua RW 08, Kelurahan Rawabadak Utara, Suharyadi mengatakan, agar tak dijadikan tempat mesum warga berinisiatif memasang lampu tembak. Namun keberadaan lampu tersebut tidak bertahan sampai 2 pekan akibat dirusak para pengunjung menggunakan ketapel."Itu anak-anak muda bukan dari sekitar sini. Mereka memang sengaja datang dari jauh dan bahkan kalau malam minggu bisa sampai pagi," ujar Suharyadi, Jumat (5/9).
Taman Waduk Pluit
Pengunjung yang datang ke Taman Waduk Pluit tidak hanya dari keluarga yang ingin mengajak liburan anaknya. Menjelang malam hari kawasan Taman Waduk Pluit mulai diserbu pasangan muda-mudi yang mabuk kasmaran.Taman seluas enam hektare menjadi pilihan mereka untuk memandu kasih di beberapa sudut taman. Beberapa pasangan malah cuek memadu kasih di antara keramaian warga.Seperti MA (21) dan DN (19), pasangan sejoli ini mengaku kerang berkunjung kemari semenjak pertama kali taman ini dibuka. Saat libur tiba jadi pilihan pasangan ini mengunjungi Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara."Enggak tentu datangnya kapan cuma kalau lagi mau ya datang aja. Kadang sore kadang malam," ujar kedua sejoli ini di lokasi, Jumat (31/1).Mereka mengatakan, jarak rumah yang tidak begitu jauh dan udara yang segar menjadi pilihan pasangan mudi ini untuk memadu kasih."Kalau ke tempat wisata lain kan bayar. Ke sini deket rumah udah gitu enak kan angin-anginan," ungkapnya.
Taman Monas
Kawasan Monas kerap menjadi tempat muda mudi berpacaran. Walau sudah dipagar, ada saja akal para muda-mudi kasmaran ini masuk ke dalam Monas."Kalau mau lihat mereka (sepasang kekasih) lagi asyik pacaran pas malam. Cari saja pohon gede, Nanti juga ada di bawah pohon. Biasanya masih bocah," tutur petugas yang enggan menyebutkan namanya itu kepada merdeka.com, Kamis (3/10).Biasanya para ABG mesum ini datang di atas jam 23.00 WIB. Bahkan lewat tengah malam dan dini hari. Para ABG ini sering jadi sasaran petugas nakal yang coba cari kesempatan dan kesempitan."Mereka sudah diintai. Emang sih gak kelihatan, soalnya oknum ini suka nyari makan dari cara kaya gitu (memeras, merampok, menodong hingga memperkosa)," ungkap petugas tersebut."Di pintu depan kan sudah tertulis, kalau jam 12 malam itu sudah nggak boleh lagi ada pengunjung sebenarnya. Tapi banyak saja yang bandel. Nanti kalau sudah terjadi apa-apa baru lapor ke sini. Sebenarnya itu kesalahan mereka sendiri, karena ada juga korban yang melaporkan pemalakan setelah beberapa hari yang lalu kejadiannya," katanya.
Taman Tablo
Pekerja Seks Komersial (PSK) di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, kerap mangkal di Taman Tablo. Tak cuma itu, WC umum di sana juga kerap dijadikan tempat mesum.Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial (Yanresos) Sudinsos Jakarta Utara, Israk menjelaskan harusnya kawasan ini bebas dari penyakit masyarakat karena merupakan jalan protokoler.Kalau tidak dicari akar persoalan, permasalahannya tidak akan selesai. Kita sudah menginventarisir faktor yang mendukung adanya PSK di taman," ujar Israk kepada wartawan, Kamis (11/9).Dia menjelaskan di lokasi itu marak PKL dan truk yang parkir sembarangan di area perhentian bus Plumpang saat malam hari. Selain itu di lokasi juga ada bangunan toilet umum dan tugu yang dianggap memudahkan aktivitas seksual di lokasi."Selain itu kita juga terus giatkan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat. Kita juga pasang dua plang di Jl Yos Sudarso yang menjelaskan zona bebas PMKS," tegasnya.Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Tri Kurniadi mengaku telah memerintahkan Sudin Pertamanan untuk membongkar toilet dan tugu yang berada di taman itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Konvoi Remaja Bawa Bendera dan Petasan Berujung Kerusuhan yang Muncul di Jakarta
Mereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi
Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaCatat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaJalan Sehat di Jakarta, Ganjar Minta Masyarakat Tak Takut Diintimidasi
Ganjar mengatakan, warga tidak perlu takut jika ada tindakan intimidasi atau pihak-pihak yang mengintervensi.
Baca Selengkapnya